Truk Lebihi Tonase, Pemkab Sebut Merangin Butuh Jembatan Portable

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengatakan Merangin membutuhkan timbangan portable.

Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
zoom-inlihat foto Truk Lebihi Tonase, Pemkab Sebut Merangin Butuh Jembatan Portable
tribunjambi/suang sitanggang
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengatakan Merangin membutuhkan  timbangan portable.

Hal ini untuk menertibkan kendaraan angkut yang membawa barang melebihi kapasitas atau over tonase.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Merangin, Syafrani ditemui, Selasa (3/4).

Ia menyebutkan, terkait keluhan masyarakat yang mengalami keretakan rumah yang diduga akibat aktivitas truk pengangkut sawit, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak terkait dan perusahan.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa truk yang melintas tidak boleh lebih dari 23 ton.

“Hasilnya kita sepakat truk yang melintas muatannya tidak boleh lebih 23 ton,” sebutnya.

Namun ujarnya, untuk mengawasi truk-truk yang melintas tersebut Dishub masih terkendala. Sebab jalan yang dilewati oleh truk tersebut tidak ada jembatan timbangnya.

“Untuk memastikan apakah truk itu melebihi tonase itu perlu jembatan timbangan. Saat ini kita itu belum ada,” ujarnya.

Ke depan lanjutnya, pihak berencana akan mengusulkan untuk pembalian jembatan portable. Jembatan tersebut digunakan untuk mengawasi truk-truk yang melintas.

“Telah saya sampaikan ke DPRD untuk menganggarkan pembelian jembatan portable tersebut. Memang itu dibutuhkan,” ungkapnya.

Sejauh ini lanjutnya, truk yang melintas secara kasat mata memang melebihi tonase. Dan diduga hal itu pula yang membuat jalan cepat rusak.

Disinggung hasil dari kajian terhadap kerusakan rumah warga yang mengalami keretakan, Syarani mengakui belum mengetahuinya. Apakah betul disebabkan oleh aktivitas truk yang melintas.

“Kalau itu kita belum tahu. Sebab kemarin timnya kita bagi dua. Kita Dishub menangani persoalan jalan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Limbur Merangin melaporkan puluhan rumah warga mengalami keretakan. Keretakan tersebut diduga akibat aktivitas mobil CPO PT Sumber Guna Nabati (Sugun) yang melintas di jalan desa tersebut.

Untuk membuktikan penyebab retaknya puluhan rumah warga di Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang, tim teknis telah turun ke lapangan. Tim teknis turun pada Maret lalu, didampingi Komisi III DPRD Merangin dan Asisten II Setda Merangin Arwan.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved