Sri Mulyani Beri Penjelasan Soal Utang Negara, Berikut 12 Poin Menkeu Untuk Masyarakat Indonesia
Sri Mulyani menuliskan status panjang berisi 12 poin yang ingin dia sampaikan kepada masyarakat Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memberikan penjelasan mengenai utang Indonesia, melalui unggahan status di akun Facebook, Jumat (23/3/2018).
Baca: Daus Mini Menikah Lagi, Gak Nyangka Gadis Cantik ini Hanya Dimahar Rp 500 Ribu, Berikut Sosoknya
Sri Mulyani menuliskan status panjang berisi 12 poin yang ingin dia sampaikan kepada masyarakat Indonesia.
Berikut ini 12 poin penjelasan utang Sri Mulyani soal utang Indonesia:
1. "Seolah-olah Indonesia sudah dalam kondisi krisis utang"
Sri Mulyani menuliskan isu utang Indonesia dibuat dan diperdebatkan oleh oktum politisi dan ekonom, di mana membuat seolah-olah Indonesia dalam kondisi krisis utang.
Ia ingin politisi dan ekonom bijak dan jernih dalam menanggapi isu utang negara ini, agar masyarakat tak resah.
Kecuali jika memang tujuan para oknum itu memang untuk membuat masyarakat khawatir, untuk kepentingan politik tertentu.
2. "Utang bukan tujuan dan satu-satunya instrumen kebijakan"
Pada poin kedua, menteri terbaik dunia ini menjelaskan pengambilan kebijakan utang bukanlah tanpa pertimbangan.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan pemerintah, karena utang bukanlah satu-satunya instrumen kebijakan.
Contoh yang diberikan Sri Mulyani adalah hasil revaluasi aset tahun 2017 terhadap 40 persen aset negara mengalami peningkatan sebesar 239 persenm, dari Rp781 triliun menjadi Rp2.648 triliun.
Kekayaan negara merupakan penumpukan aset tiap tahun termasuk berasal dari utang.
3. Mereka yang membandingkan, kurang memahami dua hal
Menurutnya, orang-orang yang coba membandingkan jumlah nominal utang dengan belanja modal atau belanja infrastruktur, kurang memahami dua hal.