Ngamuk-ngamuk Duluan Baru Keluar, Warga Sungai Penuh Keluhkan Proses di DPMPPTSP
"Itu juga harus ngamuk-ngamuk duluan baru keluar. Seharusnya pengurusan ini dipermudah, ini malah..."
Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Sebagai instansi yang melayani masyarakat, seharusnya segala urusan mengenai pelayanan dipermudah. Namun, keluhar dilontarkan warga untuk Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Sungai Penuh.
Ada warga Sungai Penuh menilai saat mengurus izin dipersulit.
Seorang warga Sungai Penuh, Yosep, merasa dipersulit saat mengurus izin SIUP dan TDP. Dia mengeluhkan lamban dan rumitnya pengurusan izin didinas tersebut.
Dia menyebutkan dinas tersebut seolah memperlambat pengurusan izin yang diajukannya.
"Janjinya 3 hari selesai, ini sudah hampir sebulan belum juga selesai. Selain itu, birokrasinya berbelit-belit. Dan bahkan, salah satu pegawai yang menanganinya tidak tahu di mana bahan yang saya ajukan," ungkapnya, Senin (19/3).
Dia mengatakan jika pelayanan perizinan di Sungai Penuh begitu sulit dan rumit, bagaimana bisa Kota Sungai Penuh menarik minat investor dari luar daerah.
"Ini sudah tidak benar lagi, masa warga sendiri yang mau ngurus izin malah dipersulit, bagaimana dengan investor yang ingin membuka usaha di Sungai Penuh nantinya," tambahnya
Dia mengharapkan, Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk segera menindak Dinas tersebut, karena menurutnya hal tersebut bisa berimbas kurangnya minat invesator untuk berinvestasi di Sungai Penuh. "Kita berharap, Pemerintah Kota Sungai Penuh, untuk segera menindak Dinas Perizinan Kota Sungai Penuh," katanya.
Baca: Hasil Pemeriksaan Pedofil 80 Korban, Penyidik Polda Jambi Menyatakan Toni Ternyata Memiliki Kelainan
Baca: Husairi: Mari Sukseskan Pilkada Merangin 2018
Baca: Jadi Korban Bully Karena Berdagu Aneh, Wanita Ini Lakukan Operasi Menyakitkan, Namun Hasilnya
Senada diungkapkan seorang Warga Sungai Penuh yang mengurus izin di dinas tersebut. Dia mebyebutkan, bahwa izin yang diurusnya baru keluar setelah dua bulan bahan diajukan.
"Itu juga harus ngamuk-ngamuk duluan baru keluar. Seharusnya pengurusan ini dipermudah, ini malah sebaliknya," kata warga yang enggan namanya ditulis.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh, Muswadi, saat dikonfirmakasi membantah pengurusan izin lamban dan dipersulit.
