Uang Tak Kembali, Warga Geruduk Rumah Pengelola Arisan Online yang Tawarkan Untung 100 Persen
Diiming-imingi untung besar, 60 orang warga justru merasa tertipu dan gagal menerima untung.
Penulis: Rohmayana | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Diiming-imingi untung besar, 60 orang warga justru merasa tertipu dan gagal menerima untung.
Padahal, pada awal perjanjian, pihak managemen ketua Arisan Marissa Safitri menjanjikan keuntungan sebesar 100 persen dari uang yang telah di investasikan.
Namun, kenyataannya rombongan ini justru ditipu oleh ketua rombongan tersebut.
Rombongan itu lalu menggeruduk rumah pasangan suami istri Adi (25) dan Marisa Safitri (23), yang berada di Perumahan Arta Uli II, RT 26 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Kamis, (8/3).
Yusri (38) seorang korban Warga Selincah mengatakan awalnya ikut arisan lelang (online) karena tergiur keuntungan besar.
Selain itu, sang ketua merupakan teman dekat istrinya semasa sekolah.
"Awalnya saya investasi Rp2 juta, saya terima kembali Rp4 juta. Itu kembali dalam waktu sebulan," katanya.
Yusri mengatakan, karena pernah untung dirinya pun berkeinginan menambah besar jumlah investasinya.
Hingga akhirnya dirinya menanamkan jumlah investasi sebesar Rp8 juta.
Dengan harapan uangnya akan kembali sebesar Rp16 juta.
"Jadi harapan saya bisa untung Rp8 juta, karena untungnya 100 persen," ujarnya.
Dia menambahkan sudah bergabung dengan arisan online ini sejak bulan Januari 2018.
Namun pada bulan Maret 2018 arisan online yang diikutinya ini macet dan tak pernah lagi memberikan untung.
Oleh karena itu dirinya mulai curiga dengan sistem investasi tersebut.