Duh, Limbah Kantin Mengalir ke Permukiman Belasan Tahun, Ini yang Dilakukan Anggota Dewan
"Tempat kami ini daerah rendah, setiap hujan lebat pasti banjir. Nah, kalau banjir baunya minta ampun," kata Ismail.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Warga RT 03, Kelurahan Wijayapura, Jambi Timur, mengeluh lantaran limbah kantin SMAN 2 Kota Jambi mengalir ke permukiman.
Ketua RT setempat, Ismail, mengatakan sudah gerah atas kondisi itu. Sebab, itu terjadi sejak beberapa belas tahun lalu.
Dia mengatakan pihaknya sudah sering melakukan komplain kepada pihak sekolah, namun belum ada tanggapan serius yang diambil sekolah.
"Tempat kami ini daerah rendah, setiap hujan lebat pasti banjir. Nah, kalau banjir baunya minta ampun," kata Ismail, Senin (5/3).
Kata dia, pihak sekolah tidak menyediakan aliran khusus untuk pembuangan limbah, sehingga buangan limbah selalu menyerap keluar.
Pantauan di lapangan, limbah pembuangan kantin meresap dan merembes ke pekarangan rumah warga, sehingga menghasilkan bau tak sedap.
Selain itu, minimnya drainase juga menyebabkan lokasi cepat terendam banir.
"Harusnya ada drainasenya untuk pembuangannya," katanya.
Baca: Tembaki Istana Merdeka untuk Bunuh Bung Karno, Pilot Ini Divonis Mati tapi Bebas di Era Soeharto
Baca: Foto Harimau yang Buat Heboh Warganet Jambi Ternyata Hoaks, Foto Bukan dari Kerinci Tapi di India
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kota Jambi, Halinar, membenarkan bahwa warga di belakang sekolah yang ia pimpin mengeluh dengan adanya pembuangan kantin sekolah yang meluber ke permukiman.
Persoalan ini telah mereka adukan kepada Pemerintah Provinsi Jambi, namun belum ada tanggapan serius. "Kita sudah koordinasi dengan warga, dan kita mau bangun sendiri biayanya besar," kata Halinar.
Untuk menenangkan situasi ini, anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi mengecek lokasi. Mereka meminta warga sekitar bersabar. Dalam waktu dekat akan melakukan rapat lintas komisi.
"Kita minta kepada warga dan pihak sekolah tidak ada komplik, nanti kita carikan solusinya," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Sofyan Ali.
Sofyan mengatakan pihaknya memang menemukan keluhan warga. Ada limbah sekolah yang meluber ke permukiman di belakang sekolah.
"Nanti kita panggil dinas pendidikan, PU dan komisi lainnya. Kita cari solusi untuk permasalahan ini," katanya.
Baca: Pencuri Sepeda Motor di Jambi Paparkan Alur Penjualan Barang, Ternyata Jual ke Daerah Ini