5 Modus yang Digunakan Penyelundup untuk Memasukkan Narkoba ke Indonesia

Banyaknya tangkapan penyelundupan dan peredaran Narkoba di Kota Batam akhir-akhir ini membuat Kota Batam menjadi sorotan.

Editor: Suci Rahayu PK
Ekspose penangkapan 1,6 ton sabu oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan menkeu Sri Mulyani di Mapolda Kepri. 

TRIBUNJAMBI.COM, BATAM - Banyaknya tangkapan penyelundupan dan peredaran Narkoba di Kota Batam akhir-akhir ini membuat Kota Batam menjadi sorotan.

Apalagi perairan Kepri menjadi satu jalur alrternatif bagi bandarsabu untuk memasukkan barang di Indonesia.

Kasat Narkoba Polesta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik mengatakan, untuk di Batam sebenarnya hanya sebagai tempat transit.

Kesimpulan tersebut didapatkannya setelah menganalisis dari banyak kasus penangkapan kurur sabu di Batam.

Menurutnya, pangsa pasar di Batam itu tidaklah banyak. Sementara para bandar berfikir bagaimana barang itu bisa cepat habis dan uang mereka terua berputar.

"Di Batam ini sebanyak apalah orang yang mau memakai. Jumlah penduduknya saja sedikit. Jadi mereka berfikir bagaimana bisnis ini terus berputar,"kata Gima, Jumat (2/3/2018) siang.

Dalam peredaran sabu, ketika para bandar sukses memasukkan sabu ke Batam, mereka harus memutar otak bagaimana mengeluarkan barang haram tersebut dari pulau ini.

Baca: Dalam Kelenteng Penuh Sesak, Kemeriahan Cap Go Meh di Kota Jambi

Baca: Selamat Malam, yang Populer Hari Ini, Jenazah Dibonceng Motor sampai Mobil Penuh Kerupuk

Mereka pun selalu menggunakan modus-modus baru.

Beberapa modus yang sudah terungkap yakni :

1. Memasukan sabu ke dalam anus

2. Dililit ke selangkangan menggunakan lakban

3. Diletakan ke dalam sepatu

4. Memasukan ke dalam BH atau bra

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved