20 Persen Centang di Jambi Sudah Ditarik
Hingga saat ini, alat tangkap centang masih digunakan oleh nelayan di Jambi. Jumlahnya sekitar 500 unit.
Penulis: Muzakkir | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat ini, alat tangkap centang masih digunakan oleh nelayan di Jambi. Jumlahnya sekitar 500 unit.
Dari 500 centang yang ada, setidaknya 20 persen dari itu sudah ditarik oleh DKP Jambi, sebab baru-baru ini nelayan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Baca: Fasha Mengaku Tidak Terganggu dengan Black Campaign
"Kita berharap secepatnya nelayan ganti alat tangkap yang ramah lingkungan. Tapi kalau kita tidak bisa menghentikan secara serentak kecuali ada penggantinya," kata Kepala Dinas DKP melalui Kabid Perikanan dan Tangkap Dodi Febri.
Sesuai dengan peraturan, alat tangkap Centang atau sering dikenal dengan pukat harimau itu saat ini sudah tidak boleh digunakan lagi. Pemerintah akan menggantinya dengan alat tangkap jaring yang ramah lingkungan.