Perayaan Imlek

Perlengkapan Ibadah Itu Bernama Garu, Ini Penjelasan Pengurus Kelenteng Shiu Shan Theng

Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, sembahyang adalah ritual yang mesti diikuti penganut Konghucu.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/MAREZA SUTAN AJ

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, sembahyang adalah ritual yang mesti diikuti penganut Konghucu. Dalam ritual sembahyang tersebut, ada peralatan yang tidak boleh ketinggalan, yaitu garu.

Sekilas, bentuknya hanya seperti lidi. Tapi, tahukah Anda, dalam kepercayaan Konghucu, garu merupakan satu diantara alat ibadah yang wajib. Begini penjelasannya.

16022018_garu
Garu dipakai untuk ibadah.(TRIBUN JAMBI/MAREZA SUTAN AJ)

Baca: FOTO: Peningkatan Penumpang pada Imlek Tahun Ini Signifikan

Menurut Asiong, pengurus Kelenteng Shiu San Theng, Kota Jambi, garu adalah media untuk menyampaikan permohonan pada Tuhan. Kepulan asap dari garu yang dibakar dipercaya akan sampai pada Tuhan dan Dewa-dewa untuk dikabulkan.

"Ketika mengangkat garu itu, kami berdoa. Nanti asap-asap itu akan sampai pada Tuhan dan Dewa-dewa," jelasnya.

Asiong juga menjelaskan, tata cara mengangkat garu berbeda-beda. Menurutnya, dalam menghadap Tuhan, garu diangkat lebih tinggi, biasanya sampai di atas kepala. Sementara, dalam permohonan kepada Dewa-dewa, garu biasanya diangkat lebih rendah.

Dia mengatakan, itu dilakukan karena dalam ajaran Konghucu, Tuhan lebih tinggi daripada Dewa-dewa. Jadi, dalam memohon pada Tuhan, posisi garu pun lebih tinggi.

"Karena Tuhan kan, lebih tinggi. Tuhan itu tempat memohon untuk segala urusan. Kalau Dewa kan, ada bagiannya masing-masing," terang Asiong.

16022018_garu
 Garu dipakai untuk ibadah.(TRIBUN JAMBI/MAREZA SUTAN AJ)

Dia juga menerangkan, setelah permohonan, garu-garu tersebut ditancapkan dalam sebuah wadah yang disebut hiu lo. Asap garu yang dibakar dibiarkan mengepul, karena itu merupakan simbol sampainya doa-doa tersebut kepada Tuhan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved