Tagihan Membengkak, Warga Pertanyakan Kok Air PDAM Tirta Sakti Kerinci Kok Makin Keruh
pelanggan mengeluh. Para pelanggan merasa tidak puas dengan pasokan air yang justru disertai dengan dorongan angin
Penulis: hendri dede | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti Kerinci yang semakin membludak, ternyata masih tidak diimbangi pelayanan terhadap pelanggannya.
Hal ini membuat pelanggan mengeluh. Para pelanggan merasa tidak puas dengan pasokan air yang justru disertai dengan dorongan angin dari mesin pompa milik PDAM kerumah para pelanggan.
Seperti yang dialami pelanggan PDAM di Desa Permanti Pondok Tinggi beberapa hari belakangan ini mendapati kondisi tersebut.
Seorang warga mengatakan d kejadiannya sejak Rabu (7/2) kran yang mengeluarkan angin disertai air seperti halnya pompa angin terjadi berjam-jam.
"Kita merasa keberatan dampak dari semprotan angin yang dikeluarkan oleh pipa PDAM hingga menyebabkan pembekakan saat pembayarannya mencapai Rp 300 ribu sampai Rp400 ribu perbulannya," ungkap pelanggan yang minta namanya tak ditulis.
Berbeda dengan pelanggan Desa Permanti, Kecamatan Pondok Tinggi, pelanggan PDAM Desa Pinggir Air Kecamatan Kumun Debao dalam dua hari ini justru tidak mendapat pasokan air bersih dari PDAM Tirta Sakti Kerinci.
Pelanggan pun mengeluhkan tidak adanya pasokan air bersih tersebut. "Sudah dua hari Air tidak masuk, tidak jelas apa masalahnya, kini kami kesulitan dapat air bersih," jelasnya.
Pelanggan berharap manajemen PDAM bisa lebih memperbaiki apa yang dialami mereka selama ini. "Harapan kami Pesan lebih baik lagi memberikan layanan. Karena menyangkut hajat masyarakat banyak. Kita meminta ada perubahan lah," kata warga.
Menyikapi persoalan tersebut Dirut Utama PDAM Tirta Sakti Agus Salim saat dikonfirmasika ketua SPI Mai Jendril ,SH mengatakan terjadinya masalah ini dikarenakan pihak PDAM sedang melakukan pengurasan atau mencuci filter pembersihan Intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) dijalur tersebut.
Dilanjutkannya, pencuciain filter ini pihaknya melaksanakan tiga kali dalam sehari untuk setiap harinya.
"Kita menghimbau kepada para pelanggan PDAM saat jam-jam tersebut diminta pelanggan tidak untuk membuka kran, jelang proses pembersijan selesai kita laksanakan," katanya .