Realisasi PAD Disperindag Capai 4,2 Miliar, Lebihi Target
Realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi
Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi hingga akhir 2017 lalu mencapai Rp4,2 miliar. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disperindag Kota Jambi, Doni Triadi, Jumat (9/2) di Jambi.
Doni mengatakan, ada dua sumber PAD yang dikelolanya oleh dinasnya.
Baca: 5 Mako Polsek dan 2 Mako Koramil Diresmikan, Pemkot Hibahkan 3 Polsek Dibangun Senilai Rp 3,5 Miliar
Diantaranya adalah kemeteorologian dan pasar. Dikatakannya, untuk bidang pasar, realisasi PAD mampu mencapai Rp4,2 miliar dari target Rp4 miliar.
"Tahun ini targetnya sama yaitu Rp4,2 miliar," kata Doni.
Doni menambahkan, untuk pasar tahun 2016 lalu juga targetnya Rp4 miliar dan sampai akhir tahun hanya terealisasi Rp3,7 miliar.
"Tahun ini melampaui target yang kita tetapkan," katanya.
Untuk sektor pasar, ada sebanyak 20 pasar yang dikelola oleh Disperindag. Selain itu juga para PKL dan kios-kios milik pemerintah.
"Total ada sekitar 4 ribuan yang kita kelola. Baik lapak, kios, los ataupun ruko," katanya.
Baca: Apresiasi Bagi Haviz Quran - Warung Sate Polisi Ini Gratiskan Makan Lho!
Baca: Deni: Kesulitan Memelihara Burung Itu Saat Ganti Bulu. Hobi yang Bisa Menghasilkan
Dia mengatakan, untuk upaya kedepan, pihaknya akan mengupayakan optimalisasi aset yang ada. Serta merencanakan untuk menaikkan retribusi penggunaan aset khususnya ruko dan toko. Hal itu didasari karena harga ruko dan kios milik pemerintah sudah tidak sesuai dengan kondisi di lapangan saat ini.
"Estimasinya naik 10-15 persen. Untuk menaikkan itu kami harus merevisi Perda terlebih dahulu, dan sudah kami ajukan ke bagian hukum," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Umar Faruk mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui rencana untuk menaikkan retribusi tersebut. "Belum ada laporannya, nanti akan kami cek," katanya.