Cantik dan Jago Kayuh Sepeda, Ternyata Liontin Evangelina Setiawan Pernah Gemuk dan Punya Penyakit

Memiliki orang tua mantan atlet sepeda nasional tampaknya tak menjadikan Liontin Evangelina Setiawan bercita-cita menjadi atlet serupa.

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM - Memiliki orang tua mantan atlet sepeda nasional tampaknya tak menjadikan Liontin Evangelina Setiawan bercita-cita menjadi atlet serupa.

Namun ibarat pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya tampaknya tepat untuk menggambarkan perjalanan remaja 18 tahun ini.

TAK pernah berpikir untuk menjadi atlet sepeda namun kini dirinya malah menjadi atlet sepeda internasional dengan segudang prestasi.

Dirinya bahkan mendapatkan undangan oleh Union Cycliste Internationale (UCI), untuk mengikuti pelatihan tingkat internasional di World Cycling Center, Aigle, Swiss.

Prestasi itu merupakan prestasi yang cukup bergengsi karena dirinya menjadi atlet Indonesia pertama yang mendapatkan kehormatan diundang untuk mengikuti pelatihan tanpa harus membayar di pusat pelatihan bergengsi bagi para atlet balap sepeda dari seluruh dunia itu.

Namun tak disangka, raihan sederet prestasinya tersebut dimulai dari obesitas dan hobi makan yang ia miliki waktu kecil.

Rupanya obesitas dan suka makan menjadi alasan kuat akhirnya dirinya menjadi seorang atlet sepeda hingga sekarang.

"Dulu aku nggak suka maen sepeda, ntar hitam," papar perempuan berambut panjang ini.

"Tapi waktu aku gemuk, aku itu capek dikit jantung suka sakit jadi nggak boleh makan sembarangan sama orangtua," lanjutnya.

Lantaran hal tersebut orang tua Angel sapaan akrab perempuan ini mulai dikenalkan dengan olahraga sepeda meski harus diiming-imingi makanan.

Baca: Selamat Pagi, Ini 6 Link Pintasan Berita Populer Kemarin, dari Peluang CPNS dan Ayam Kampus

"Terus dajak sepedaan sama papah, ke arah pakem itu ada ayam goreng enak banget jadi itu motivasiku mau sepedaan sampai atas," jelas penggemar Atlet inggris Laura Troot ini.

Mulai terbiasa dengan olahraga sepeda dirinya akhirnya dipaksa mengikuti lomba sepeda di daerah Wonosari sekira akhir tahun 2015 lalu.

"Ada lomba di Wonosari terus aku diiming-imingin sama mamah, kalau mau start aja nanti dapat eskrim ya sudah akhirnya ikut dan dapat juara satu dari belakang," jawabnya dengan tawa.

Mulai terbiasa dengan perlombaan sepeda akhirnya Angel mulai serius menekuni olahraga sepeda ini sejak tahun 2016 setelah dirinya sukses masuk pelatda dan meraih medali di ajang nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved