Ini Buku Paling Berbahaya di Dunia, Berani Bacanya?

Masa berlaku hak cipta buku Mein Kampf karya Adolf Hitler di Jerman berakhir pada penghujung tahun 2015 ini.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Mein Kampf karya Adolf Hitler 

TRIBUNJAMBI.COM - Masa berlaku hak cipta buku Mein Kampf karya Adolf Hitler di Jerman berakhir pada penghujung tahun 2015 ini. Mein Kampf dianggap buku paling berbahaya di dunia.

Apa yang akan terjadi ketika pihak berwenang tidak lagi dapat mengendalikan penerbitan dan pendistribusiannya?

Sebuah program baru media Inggris, BBC, mempelajari isu ini.

“Mereka ingin menggantikan Alkitab.” Dengan berbisik di ruang yang senyap di Perpustakaan Negara Bavaria, pakar buku langka Stephan Kellner menggambarkan bagaimana Nazi menjadikan surat panjang lebar bertele-tele.

Baca: 10 Golongan Wanita yang Dilaknat, Sesuai Hadis

Sebagian besar tak bisa dibaca – yang merupakan setengah memoar dan setengah propaganda itu – menjadi bagian penting dalam ideologi Third Reich (Nazi Jerman).

Saat Mein Kampf bebas dari hak cipta – yang artinya, secara teori, siapa pun dapat menerbitkannya di Jerman.

Baca: Hanya dengan Daun Seledri, Penyakit Ginjal Bisa Diselesaikan

Suatu acara radio di BBC Radio 4 menjelajahi apa yang dapat dilakukan pihak berwenang terhadap salah satu buku yang terkenal paling jahat di dunia itu.

Menurut produser Publish or Burn (Terbitkan atau Bakar), Mein Kampf tetap merupakan buku yang berbahaya.

Melihat ancaman dari awal

“Sejarah tentang Hitler adalah sejarah yang menyepelekannya; dan orang-orang menyepelekan buku ini,” kata John Murphy, yang kakeknya menerjemahkan versi lengkap pertama buku ini ke Bahasa Inggris pada tahun 1936.

()

Begitu Hitler memegang kekuasaan, Mein Kampf menjadi naskah utama Nazi.

“Ada alasan yang baik untuk memperlakukan buku ini dengan serius karena adanya kemungkinan untuk disalahartikan.

Meskipun Hitler menulisnya di tahun 1920-an banyak apa yang dikatakannya dalam buku itu, dijalankannya – kalau saja orang-orang lebih memperhatikannya pada saat itu, mungkin mereka sudah dapat melihat ancaman yang ada di dalamnya.”

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Tags
buku
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved