Perlukah Membuang Rebusan Air Mie Instan yang Akan Dimakan?

Kekhawatiran akan kandungan "lilin" dalam mi instan membuat banyak orang selalu membuang air rebusan mi instan sebelum dikonsumsi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Kekhawatiran akan kandungan "lilin" dalam mi instan membuat banyak orang selalu membuang air rebusan mi instan sebelum dikonsumsi. Benarkah mi instan mengandung lilin?

Menurut ahli nutrisi Susan SPT, Msc, tidak benar jika dikatakan mi instan mengandung lilin.

"Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka kalau kita merebus mi airnya jadi keruh. Orang bilang itu karena lilin, padahal itu karena minyak dan karbohidrat, tepung-tepungnya keluar," ujarnya.

Baca: 8 Kebiasaan yang Salah Saat Mandi, Sudah Benarkah Cara Mandi Anda?

Baca: Polling Suara Wanita, Ternyata Bagian Tubuh Lelaki yang Paling Menarik Adalah ini

Susan mengatakan, mi instan dibuat dengan cara digoreng sampai kering sampai kadar airnya tidak ada lagi. Dengan demikian mi instan menjadi lebih tahan lama.

Karena proses penggorengan tersebut, mi instan mengandung kadar lemak cukup tinggi. Sehingga jika kita sering mengasup mi instan, apalagi ditambah nasi, akibatnya bisa kegemukan.

Baca: Odol Gosok Gigi Ternyata Bisa Digunakan Jadi Alat Untuk Tes Kehamilan

Baca: Ngaku Sendirian di Hotel, Istri ini Ketahuan Bohong Kepada Suaminya Karena Benda ini

 "Sebenarnya kalau kita membuang air rebusan, itu berarti kita membuang sebagian minyak yang ada di dalam mi instan. Saat mi direbus, maka minyak dalam mi akan keluar," kata Head of Nutrifood Research Center ini.

Hal lain yang harus diwaspadai dari mi instan adalah kandungan garamnya yang tinggi. Padahal, kita dianjurkan mengonsumsi garam tak lebih dari satu sendok teh perhari.

"Kandungan sodium mi instan rata-2 mengandung 50-60 persen kebutuhan sodium per hari," katanya.
 

Sumber: Tribun Lampung
Tags
mie instan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved