Menjadi Ibu Diusia 14 Tahun, Perempuan Ini Rasakan Hal Memilukan! Ia Mengaku
Menjadi ibu saat masih pubertas dan pernikahan di bawah umur banyak terjadi di kalangan masyarakat tradisional seperti di Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM- Menjadi ibu saat masih pubertas dan pernikahan di bawah umur banyak terjadi di kalangan masyarakat tradisional seperti di Indonesia.
Siapa nyana di negara maju muncul juga kasus-kasus seperti itu.
Seperti halnya, Shannon gadis Inggris, yang masih berusia 14 tahun saat hamil -saat itu pacarnya, Ethan brusia 17 tahun.
Bayi laki-laki mereka, Harvey, sekarang berusia dua tahun.
"Menjadi orang tua adalah salah satu hal paling kesepian dalam hidup saya: saya kehilangan banyak teman. Mereka tidak ingin memusatkan perhatian pada bayi kecil ini," katanya.
Baca: Bocah 5 Tahun Disuruh Bayar Tagihan Rumah Tangga, Ternyata Ini Niat Sang Ibu. Luar Biasa!
Baca: Istrinya yang Dirawat di Rumah Sakit Dikabarkan Meninggal Dunia, Pria Ini Temukan Fakta Mengejutkan
Baca: Minta Tolong Disembuhkan Penyakitnya, Gadis Ini Malah Diajak ke Pantai dan Digoyang Sang Dukun
"Kita tidak ingin orang melihat bahwa kita sedang kerepotan dan mendapat kesan bahwa kita adalah ibu yang buruk karena kita mengalami kerepotan. Itu adalah salah satu dari hal-hal yang ditelan sendiri."
Shanon punya pengalaman buruk terkait karena hamil di usia terlalu muda.
Termasuk ketika salah seorang perawat menolaknya saat ia mengalami sakit perut selama beberapa minggu sebelum persalinan.
"Saya ingat ia berkata kepada saya, 'Oh, Anda tidak akan tahu seperti apa rasanya persalinan, Anda terlalu muda.'"
Ia disuruh pulang ke rumah, tapi kembali lagi ke sana tiga hari kemudian atas saran seorang bidan.
"Saya menjalani pemeriksaan USG dan air ketuban saya pecah, saya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Bayi saya ada dalam rahim selama tiga hari tanpa persediaan air.
Tingkat kehamilan remaja di Inggris telah berkurang setengahnya dalam delapan tahun terakhir, namun masih merupakan yang tertinggi di Eropa.