Hentikan dari Sekarang! Makan Larut Malam Ternyata Memiliki Sederet Dampak Negatif Ini
Lapar di tengah malam memang mengganggu, tetapi jika Kamu punya kebiasaan ngemil atau makan lagi saat larut malam,
TRIBUNJAMBI.COM- Lapar di tengah malam memang mengganggu, tetapi jika Kamu punya kebiasaan ngemil atau makan lagi saat larut malam, sebaiknya hentikan mulai sekarang.
Penelitian terbaru The Perelman School of Medicine University of Pennsylvania menunjukkan bahwa menghilangkan kebiasaan makan larut malam menjadi salah satu tips diet sehat penting yang harus kita lakukan.
Penelitian itu menemukan bahwa makan dan ngemil larut malam berdampak negatif pada berat badan, metabolisme lemak, bahkan meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit diabetes.
Baca: Kamu Merasa Sulit untuk Jatuh Cinta? Cari Tahu, Bisa Jadi Ini Salah Satunya Penyebabnya
Baca: Pasca Kuch Kuch Hota Hai, Shah Rukh Khan, Kajol, dan Rani Mukerji Kembali Disatukan Dalam Film Ini
Baca: Soal Dipilihnya Idrus Marham Jadi Mensos, Presiden Jokowi Cuma Jawab Begini
Memang penelitian ini berskala kecil karena hanya dilakukan pada 9 orang dewasa sehat.
Dalam dua bulan, mereka menjalani pola makan normal, yaitu makan tiga kali sehari ditambah dua kali ngemil di antara jam 08.00 hingga 19.00.
Kemudian, penelitian itu distop beberapa minggu.
Lalu mereka kembali lagi untuk menjalani pola makan lainnya, yang membatasi makan dan ngemil mereka pada siang dan malam pukul 23.00.
Hasilnya, terjadi perubahan berat badan, metabolisme dan pembakaran lemak pada tubuh partisipan studi.
Para peneliti menemukan bahwa saat mereka makan lebih larut, berat badan, insulin, glukosa pyasa, kolesterol, dan level trigliserida mereka memburuk.
Selain itu, ditemukan juga masalah pada perubahan hormon.
Pergeseran waktu makan berpengaruh pada tertundanya lonjakan hormon ghlerin yang merangsang nafsu makan dan memperlambat pelepasan leptin, hormon yang memberi sinyal kenyang.
Makan lebih awal akan menghindarkan kita dari keinginan makan dan ngemil larut malam.