Pertanda Apa Ini? Heboh, Salju Hitam Turun dan Buat Warga Sulit Bernafas, Ternyata

Hujan salju merupakan hal biasa bagi sebagian warga dunia, termasuk di Kazahkstan. Namun,

Editor: rida
NASA /Kompas.com
ILUSTRASI Salju di Sahara dilihat dari antariksa pada Desember 2016. 

TRIBUNJAMBI.COM- Hujan salju merupakan hal biasa bagi sebagian warga dunia, termasuk di Kazahkstan. Namun, warga kota kecil di negara itu terkejut saat salju turun di kota tersebut.

Beberapa hari lalu, warga kota kecil Temirtau, Kazakhstan, dikejutkan dengan guyuran salju berwarna hitam nyaris seperti arang.

Warga yang kebingunan dan khawatir lalu menggunakan media sosial untuk meminta bantuan pemerintah menyelidiki fenomena itu.

"Kami tak bisa hidup seperti ini, kami kesulitan bernapas," ujar seorang netizen.

Salju berwarna hitam menutupi sebuah ruas jalan di kota Termitau, Kazakhstan.(Instagram/BBC)
Salju berwarna hitam menutupi sebuah ruas jalan di kota Termitau, Kazakhstan.(Instagram/BBC) ()

Baca: Geger Mayat Perempuan Berkerudung Mengapung di Bawah Jembatan. Ini Ciri-cirinya

Baca: Karena Cinta, Sofia Tetap Nikah dengan Laode yang Tengah Ditahan Polisi. Bagaimana Malam Pertamanya?

Baca: Waspada! Hanya dengan Tusuk Gigi, Tabungan Anda di ATM Bisa Terkuras, Begini Caranya

Pemerintah kemudian mengirimkan sejumlah ilmuwan yang terdiri dari para pakar independen dan petugas negara.

Mereka bekerja sama mengungkap apa yang sedang terjadi.

Temirtau merupakan sentra industri besi Kazakhstan dan menjadi lokasi pabrik baja terbesar di negeri itu, Karaganda Meallurgical Combine.

Perusahaan ini dimiliki ArcelorMittal Termitau, anak perusahaan dari perusahaan internasional ArcellorMittal.

Akibatnya, banyak warga kota Temirtau yang meyakini polusi yang dihasilkan kompleks industri itulah yang mengubah salju menjadi hitam.

Warga yang marah kemudian mengumpulkan tanda tanda tangan untuk mengajukan petisi kepada Aliya Nazarbayeva, putri bungsu Presiden Nursultan Nazarbayev.

Aliya juga dikenal sebagai ketua Asosiasi Organisasi Ekologi Kazakhstan.

" Salju ini menunjukkan skala yang menakutkan dari emisi yang mengerikan. Semua debu pabrik berakhir di paru-paru kami dan anak-anak kami," demikian isi petisi itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags
salju
dunia
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved