Karena Cinta, Sofia Tetap Nikah dengan Laode yang Tengah Ditahan Polisi. Bagaimana Malam Pertamanya?

Cinta Sofia Arianto (19) terhadap Laode Febrian (21) tampaknya begitu besar. Saking besarnya, Sofia memutuskan

Editor: rida
Istimewa
ILUSTRASI 

TRIBUNJAMBI.COM- Cinta Sofia Arianto (19) terhadap Laode Febrian (21) tampaknya begitu besar.

Saking besarnya, Sofia memutuskan untuk tetap menikah dengan sang pujaan hati yang kini menjadi tahanan Polres Metro Jakarta Barat.

Sofia dan Febrian melangsungkan pernikahannya di Masjid Baitul Rahmat, Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (13/1/2018).

Laode Febrian (21), tahanan Polres Metro Jakarta Barat melangsungkan pernikahan dengan Sofia Arianto (19) di Masjid Baitul Rahmat, Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (13/1/2018).
Laode Febrian (21), tahanan Polres Metro Jakarta Barat melangsungkan pernikahan dengan Sofia Arianto (19) di Masjid Baitul Rahmat, Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (13/1/2018). ()

Baca: Waspada! Hanya dengan Tusuk Gigi, Tabungan Anda di ATM Bisa Terkuras, Begini Caranya

Baca: Kamu Harus Tahu, Ini Pertanyaan Berbahaya Saat Wawancara Kerja. Awas Terjebak!

Baca: Diberhentikan Mendagri, Bupati Talaud Ngotot Tetap Masuk Kantor. Alasannya. . .

Berbekal suara lantang, Febrian mengucapkan ijab kabul tanpa terlihat canggung sedikitpun.

Sofia mengaku sangat mencintai Febrian meski sekarang pria yang dicintainya tersebut harus mendekam di jeruji besi.

Apalagi keduanya sudah menjalin hubungan selama tiga tahun terakhir.

“Nggak apa-apa sih karena saya memang sudah cinta dia apa adanya. Ikhlas saja tidak tinggal bersama," ujar Sofia, Sabtu (13/1).

Sofia mengaku akan setia menunggu hingga Febrian bebas untuk bisa hidup bersama.

Pasalnya sejak ditangkap karena mengedarkan sabu di kawasan Pendongkelan, Jakarta Barat, Febrian harus menjalani masa hukuman di penjara.

“Mau nggak mau harus siap. Apalagi orangtua juga merestui, buktinya mereka hadir. Saya berharap proses hukum suami saya cepat selesai dan tuntas,” katanya.

Kanit Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Ahmad Ardi mengatakan pihaknya tidak keberatan memberi kesempatan kepada tahanan untuk melaksanakan niat suci untuk menikah.

"Kami memberikan izin atas dasar kemanusiaan karena menikah itu hak semua orang. Pernikahan tahanan seperti ini baru pertama kalinya terjadi di Mapolres Metro Jakarta Barat,” kata Ahmad.

Kedepan Ahmad menegaskan pihaknya tidak keberatan apabila ada tahanan lain yang ingin melaksanakan pernikahan di sana.

"Tidak apa-apa, kita kan punya masjid juga," kata dia.

Febrian ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat sejak 21 November 2017.

Febrian kembali dimasukkan ke ruang tahanan usai proses akad nikah dan foto bersama selesai dilaksanakan.

Tags
cinta
sabu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved