Bupati Merangin Tutup MTQ Bungo Antoi, Ingatkan Generasi Muda Bahaya Gadget
Bupati Merangin, Al Haris pada Senin malam (9/1), menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-1 tingkat Desa Bungo Antoi
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Bupati Merangin, Al Haris pada Senin malam (9/1), menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-1 tingkat Desa Bungo Antoi Kecamatan Tabir Selatan.
Acara penutupan berlangsung meriah diwarnai dengan berbagai hiburan bernuansa Islami.
‘’Setiap ada acara MTQ, saya selalu memaksakan diri untuk bisa hadir pada acara tersebut,’’ ujar Bupati.
Baca: Kenali 4 Kecenderung Istri yang Neurosis, Bikin Perkawinan Tak Harmonis Berujung Perceraian
Mengapa demikian? Dijelaskan bupati, sebab melalui penyelenggaraan MTQ, anak-anak jadi terdorong untuk mencintai dan hobi membaca Alquran. Tidak hanya itu, anak-anak jadi tertarik untuk mempelajari lebih dalam kandungan Alquran.
Melalui pelaksanaan MTQ itu juga lanjut bupati, masyarakat jadi gencar untuk memuliakan Alquran, baik di rumah-rumah warga maupun di masjid-masjid dan surau-surau.
‘’Saya sangat berterimakasih sekali dengan Kades Bungo Antoi yang telah menyelenggarakan MTQ pertama ini. Saya sudah instruksikan ke seluruh kepala desa untuk membuat anggaran penyelenggaraan MTQ di desanya,’’ jelas Bupati.
Setelah semua desa menyelenggarakan MTQ di setiap kecamatannya, nanti baru digelar MTQ tingkat kecamatan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan MTQ tingkat Kabupaten Merangin dan tingkat Provinsi Jambi.
Pada kesempatan itu bupati juga menegaskan, agar anak-anak berhati-hati dalam menggunakan teknologi canggih, terutama hand phone android. Berbagai ilmu bisa didapat hand phone android, namun banyak juga yang tidak benarnya.
‘’Di HP Android itu lengkap, bisa belajar cara membaca Alquran yang baik, bisa bahasa Arab dan bisa apa saja. Tapi berhati-hatilah terhadap hal-hal yang negatif, karena semua itu juga ada, dari video prono sampai narkoba,’’ terang Bupati.
Baca: Usung Tema Budaya dan Ciri Khas Jambi, Warung Bujang Jambi Jadi Tongkrongan Anak Muda Batanghari
Baca: Kasus Mark Up Gaji PNS - Mulyadi yang Bobol Keuangan Provinsi Rp 4,6 Miliar Divonis 7 Tahun Penjara
Di zaman sekarang ini tegas bupati, generasi muda akan terancam masa depannya, apabila tidak mempunyai keimanan dan ilmu agama yang kuat. Berbagai pengaruh global, terus mengancam dari berbagai sisi.
Dengan semakin banyaknya desa-desa di Merangin menggelar MTQ, bupati semakin yakin Merangin bisa menjadi kabupaten 1.000 hafiz.
‘’Orang yang hafal Alquran, pasti tidak mungkin hidup di jalanan jadi gelandangan, paling tidak bisa jadi Imam masjid,’’ kata bupati.