Bayinya Lahir Dalam Keadaan Kepala Terpenggal, Ibunya Syok. Ini yang Dilakukan Dokter
Seorang ibu bernama Reina Natalia telah kehilangan bayi pertamanya pada 25 Desember 2017 di ruang persalinan diduga dokter
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang ibu bernama Reina Natalia telah kehilangan bayi pertamanya pada 25 Desember 2017 di ruang persalinan diduga dokter menariknya terlalu keras dan memenggal kepala bayi tersebut.
Tragedi mengerikan ini terjadi di Tartagal, Argentina.
Dilansir dari World Of Buzz pada Jumat (29/12/2017) menurut The Sun, ibu yang berusia 30 tahun itu hamil 22 minggu saat melahirkan Senin lalu, dia dibawa ke Juan Domingo Peron Hospital oleh ambulan.
Baca: Ini Keterangan PDAM Kerinci dan Kejari, Soal Kabar OTT. Direktur Teknik: Suaranya Putus-putus
Setelah diperiksa, tim dokter memutuskan, bayi laki-laki itu bisa lahir secara normal karena ukurannya kecil.
Meskipun, Reina telah meminta operasi caesar yang ditolak karena kurangnya tenaga kerja.
"Saya tahu bayi itu masih hidup karena saya melakukan tes sebelum saya tiba dan jantungnya berdegup kencang," ujarnya.
"Dan saat kami tiba di rumah sakit, mereka melakukan lagi dan suami saya mendengar detak jantung bayi," tambahnya.
Ketika air ketubannya pecah, lanjutnya, dokter Susan Gonzaga membawanya ke ruang persalinan dan mulai mendorong perutnya.
"Dan meregangkan bayi meskipun saya tidak merasakan sakit sebelum melahirkan," katanya.

Menurutnya, para dokter telah melakukan tindakan brutal pada bayinya.
"Saya merasakannya. Mereka melakukannya dengan sangat keras, sangat menyakitkan," terangnya.
Meski mengatakan pada dokter, dia merasa tersakiti, dokter tersebut tidak menghiraukannya.
"Dia meminta saya untuk tutup mulut dan membuka kaki saya, dan mereka terus meregangkan bayi saya sampai mengeluarkannya," jelasnya.
Baca: Dirut PDAM Kerinci Dikabarkan Jadi Tersangka Terkait OTT, ditahan Sabtu Dini Hari