Merunut Perjalanan Piala Thomas dan Piala Uber, Tim Indonesia dari 1958-2016
Indonesia kali terakhir menjadi juara pada 2002. Setelah itu, China selalu mendominasi hingga Jepang memutus rangkaian kemenangan beruntun...
PASUKAN bulutangkis Indonesia akan berjuang untuk merebut Piala Thomas dan Piala Uber di Kunshan, China, 15-22 Mei. Indonesia akan bersaing dengan 15 negara lainnya pada masing-masing nomor.
Piala Thomas merupakan turnamen paling bergengsi nomor beregu putra antar-negara sedunia, sementara Piala Uber merupakan persaingan untuk tim putri.
Nama Thomas dan Uber diambil dari pemain legenda bulu tangkis Inggris, Sir George Alan Thomas dan Elizabeth "Betty" Uber.
Sir Thomas bukan hanya pemain bulu tangkis. Dia merupakan pemain catur yang juga berprestasi. Dua gelar Kejuaraan Catur Inggris dan 21 gelar All England merupakan pencapaian pria yang meninggal dunia ketika berusia 91 tahun pada 1972 tersebut.
Prestasi Uber juga mentereng. Dia 13 kali menjuarai All England yang didapat dari tiga nomor. Perempuan yang meninggal pada 1983 tersebut sekali menjuarai nomor tunggal, empat kali nomor ganda putri, dan delapan kali nomor ganda campuran.
Sistem pertandingan pun mulai berubah. Jika sebelumnya kedua tim bermain sembilan pertandingan dalam dua hari, mulai 1984 laga hanya berlangsung lima kali dan dimainkan dalam sehari. Sistem poin pun mengalami pergeseran. Kali pertama digelar, Piala Thomas memakai sistem tiga set (sekarang gim) dengan poin 15.

Pada 2002, untuk kali pertama dan satu-satunya, Piala Thomas dan Piala Uber memakai sistem lima set dengan tujuh poin. Tim Thomas Indonesia dan tim Uber China menjadi juara pada tahun ini. Dua tahun berikutnya, sistem poin kembali menjadi 15 dan pertandingan berlangsung tiga set.
Sistem poin kembali berubah. Sejak Piala Thomas dan Piala Uber 2006, sistem yang dipakai Piala Uber digelar kali pertama pada 1957. Amerika Serikat memenangi event ini.
Pada laga final yang digelar di Lanchashire, Inggris, AS mengalahkan Denmark 7-1. Seperti Piala Thomas, pada awalnya, event ini juga digelar dalam periode tiga tahunan. Namun, pelaksanaannya tidak berbarengan. Piala Uber digelar setahun lebih awal dari Piala Thomas.


Indonesia dan China Berkuasa
SEJAK 1984, event Piala Uber mulai digelar bersamaan dengan Piala Thomas. Sejak itu, Piala Uber juga digelar dalam periode dua tahunan. Sistem poin yang diterapkan juga sama.
Sejak kali pertama digelar, Indonesia dan China merupakan negara yang paling banyak meraih gelar. Indonesia berkuasa di Piala Thomas, sementara China mendominasi Piala Uber.
Dari 28 kali Piala Thomas digelar, hanya empat negara yang pernah menjadi juara. Indonesia memimpin dengan 13 titel. China menyusul dengan sembilan gelar, lalu Malaysia dengan lima gelar, dan terakhir Jepang dengan satu gelar.
Indonesia kali terakhir menjadi juara pada 2002. Setelah itu, China selalu mendominasi hingga Jepang memutus rangkaian kemenangan beruntun mereka pada 2014.
Di bagian putri, ada lima negara yang pernah keluar sebagai pemenang. China mendominasi dengan 13 gelar dari 25 kali Piala Uber digelar. Tim Uber Jepang menyusul dengan raihan lima gelar. Indonesia dan AS masing-masing meraih tiga gelar, sementara Korea Selatan sekali menjadi juara.