Pasar Singkut Belum Punya Nama
Pasar Singkut yang mulai dibangun tiga tahun lalu, dan menelan biaya hingga Rp 30 miliar tersebut, akan diresmikan pada 2018 mendatang.
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Fifi Suryani
Laporan wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pasar Singkut yang mulai dibangun tiga tahun lalu, dan menelan biaya hingga Rp 30 miliar tersebut, akan diresmikan pada 2018 mendatang. Namun pasar modern terbesar di Sarolangun ini belum punya nama khusus. Bupati Sarolangun Cek Endra berencana memberi nama jelang peresmian tahun depan.
"Belum ada nama. Saat ini hanya baru Pasar Singkut saja, yang jelas namanya akan kita berikan," katanya belum lama ini, saat meninjau proyek pembangunan pasar Singkut.
Bupati juga mengatakan, untuk menentukan nama yang cocok untuk pasar Singkut, dirinya akan terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan para tokoh di Kecamatan Singkut.
Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo
Ada tiga hal yang akan dilakukan pemerintah Sarolangun untuk menata pasar modern tersebut, pertama kata Cek Endra, membagi tempat pedagang, kedua peraturan untuk para pedagang serta masalah kebersihan, listrik dan air. "Ketiga memberikan nama, insyaallah tahun depan kita akan peresmian dan selamatan," katanya.
Ia juga menegaskan setelah pasar Singkut diresmikan, para pedagang tidak boleh lagi berjualan di pinggir jalan. Semua pedagang akan direlokasikan ke dalam pasar.
"Jalan didepan itu tidak boleh lagi untuk berjualan, dan akan kita tertibkan itu. Akan kita benahi semua, karena saya yakin pasar ini akan jadi pusat perputaran uang," kata Cek Endra.
Baca: Ternyata KPK Pernah Diam-diam Datang ke Kerinci, Ini Keterangan Bupati Adirozal
Baca: Sekda Minta Honorer Hati-hati, Kerja Tak Beres Langsung Diberhentikan