Mengaku Sebagai Polisi, Anggota Ormas Ini Peras Warga Hingga Puluhan Juta Rupiah
Seorang anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Semarang menjadi bulan bulanan warga di Jalan

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Semarang menjadi bulan bulanan warga di Jalan Kelud Selatan, Gajahmungkur.
Pria bernama Muhammad Isa itu akhirnya diserahkan ke Polrestabes Semarang setelah dihajar oleh warga yang geram.
Warga geram lantaran Isa dan dua rekannya yang masih dalam pengejaran mengaku sebagai polisi dan memeras seorang warga bernama Legiyanto.
Baca: Viral, Seekor Anjing Disekap Dalam Mobil Selama 8 Jam. Alasan Pemilik Bikin Netizen Emosi!
Baca: Di Payudara Anda Ada Benjolan? Jangan Cemas, Tak Melulu Itu Kanker! BIsa Jadi. . .
Baca: Katakan Perempuan yang Pakai Jins Robek Layak Diperkosa, Pria Ini Dipenjara 3 Tahun
Ketiganya menuduh Legiyanto sebagai penadah motor curian.
Adik korban, Supriadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/12/2017).
Saat itu Isa dan dua rekannya mendatangi rumahnya dan mencari kakaknya, Legiyanto.
Ketiganya mengaku sebagai anggota Buser Polrestabes Semarang dan menuduh Legiyanto sebagai penadah sepeda motor curian.
Baca: Usai Berkelahi dengan Sepupu di Kedai Tuak, Lamhot Tewas Ditikam Relades
Baca: Dikira Boneka, yang Tersangkut di Tumpukan Sampah Ternyata Bayi Perempuan. Kondisinya Menyedihkan!
Baca: Usai Tenggak Miras dan Bawa Senjata Tajam, Tiga Pelajar Diamankan Polisi
"Sebelumnya ada orang yang datang menawarkan gadai sepeda motor ke kakak saya. Karena tidak ada uang, kakak saya lalu menelpon temannya dan menawarkan sepeda motor itu untuk digadai," kata Supriadi.
Keesokan harinya, datanglah Isa dan dua rekannya ke rumah Legiyanto.