Berapa Prediksimu Untuk Laga Juventus Vs Barcelona Nanti Malam?
Bek Juventus, Giorgio Chiellini, pernah menyebut timnya seperti mesin diesel. Melawan Barcelona, La
TRIBUNJAMBI.COM - Bek Juventus, Giorgio Chiellini, pernah menyebut timnya seperti mesin diesel. Melawan Barcelona, La Vecchia Signora bisa bablas jika kembali telat panas.
Sesaat setelah Juventus mengalahkan Sporting CP 2-1 di kandang sendiri pada hari pertandingan ketiga Liga Champion 2017/18, Chiellini menyebut timnya memang butuh waktu relatif lama untuk menemukan ritme ideal.
Ketika menjamu Sporting CP, Si Nyonya Tua sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya membalikkan keadaan via gol Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic.
Baca: FOTO: Gadis Gemuk Ini Ganti Standar Victorias Secret dengan Tubuhnya, dan Viral Lagi
Reaksi serupa belum tentu muncul apabila lawan yang mengunjungi Juventus Stadium adalah Barcelona. Pemuncak klasemen La Liga itu sangat bagus dalam mempertahankan keunggulan.
Lionel Messi dkk. musim ini sama sekali belum tersentuh satu pun kekalahan di semua ajang. Saban masuk papan skor lebih dulu, anak asuh Ernesto Valverde selalu mampu mengakhiri laga dengan raihan tiga angka.
Dua episode kegagalan Barca meraup poin sempurna musim ini dipicu oleh ketidakmampuan mereka mencetak gol lebih dulu, yakni di laga kontra Atletico Madrid (1-1) dan Olympiacos (0- 0).
Baca: Sibuk Bermain HP, Seorang Ayah Tak Sadar Anak Bayinya Telah Meninggal Dunia
Juventus sudah merasakan kedahsyatan Barca arahan Valverde. Pada laga pertama di Camp Nou, Si Nyonya Tua menyerah 0-3.
Messi muncul sebagai bintang lewat torehan dwigolnya. Ia akhirnya mengakhiri puasa gol selama 315 menit ke gawang kiper Juve, Gianluigi Buffon.
Saat melawat ke Juventus Stadium medio pekan ini, Messi tentu bakal lebih percaya diri.
Sangat berlawanan dengan Buffon yang baru saja merasakan kekecewaan hebat karena Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
Baca: Pengakuan Terapis Pijat: Biasa Dibayar Rp 12 ribu Perpelanggan, Kalau Layani Plus-plus Tarifnya Wow
Buffon batal menjadi orang pertama yang ambil bagian dalam enam edisi Piala Dunia secara beruntun. Pria beralias Superman itu tergabung bersama skuat Gli Azzurri di Piala Dunia 1998, 2002, 2006, 2010, dan 2014.
"Melihat Buffon menangis membuat semua orang sedih. Ia hanya kurang meraih satu trofi lagi, yakni Liga Champion. Kami akan membantu Buffon mendapatkannya," kata gelandang Juventus Sami Khedira, di Football Italia.