Tolak Berhubungan Intim karena Takut Gejala DBD Suami Menular, Nasib Wanita Ini Tragis

Sakit hati istrinya menolak saat diajak berhubungan badan, seorang suami di India melakukan tindakan nekat. Ia membunuh istrinya hingga

Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Tolak Berhubungan Intim karena Takut Gejala DBD Suami Menular, Nasib Wanita Ini Tragis
Space.com
Ilustrasi

TRIBUNJAMBI - Sakit hati istrinya menolak saat diajak berhubungan badan, seorang suami di India melakukan tindakan nekat.

Ia membunuh istrinya hingga harus berurusan dengan hukum.

Dilansir Daily Mail, pria bernama Sanjiv Kumar (35) diduga bertengkar dengan istrinya sebelum melakukan pembunuhan.

Baca: Komen Postingan Lambe Turah Soal Video Jennifer Dunn Dilabrak, Nikita Mirzani: Gue Injek Palanya

Pria asal Jogna Khera, Haryana, India itu akhirnya ditangkap polisi.

Menurut keterangan polisi, Sanjiv dan Suman sudah menikah lebih dari 10 tahun.

Mereka memiliki dua anak bersama-sama, lapor BBC.

Baca: CEMBURU - Suami Tega Potong Tangan dan Kaki Istrinya, Begini Kehidupannya dengan 3 Anak

The Times of India mengatakan polisi telah melakukan penyelidikan.

"Selama penyelidikan, Sanjiv mengaku ingin melakukan hubungan intim dengan istrinya. Namun sang istri menolak," kata seorang petugas polisi di Kantor Polisi Kurukshetra University di Haryana.

"Istrinya marah karena terdakwa memaksa, Sanjiv marah besar dan mencekiknya, sehingga menyebabkan istrinya tewas," tambah petugas tersebut.

Baca: NEKAT! Pengendara Maserati Pukul dan Seret Polantas Sejauh 100 Meter, Video Ini Buktikan Faktanya

Menurut laporan surat kabar tersebut, istrinya menolak berhubungan karena suami menderita gejala demam berdarah.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga dilaporkan ke polisi di Indiasetiap lima menit, namun para aktivis mengatakan angka sebenarnya lebih tinggi lagi.

Ini adalah kejahatan kekerasan yang paling banyak dilaporkan terhadap wanita di India selama lebih dari satu dekade.

Negara tersebut memperkenalkan undang-undang baru pada tahun 2005 untuk melindungi perempuan dari kekerasan dalam rumah tangga, namun gagal memperbaiki situasi karena insiden yang didaftarkan di bawahnya tidak diperlakukan sebagai kejahatan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved