Setya Novanto Sering Mangkir Panggilan KPK, Golkar Tetap Yakin Novanto Kooperatif
Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini yakin Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kooperatif terkait proses hukum yang
TRIBUNJAMBI.COM- Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini yakin Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kooperatif terkait proses hukum yang tengah dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
Meskipun, Novanto kerap tak memenuhi panggilan.
Terakhir, Novanto tak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi pada Senin (6/11/2017).
Melalui surat Sekretariat Jenderal DPR, ia beralasan pemanggilannya harus dengan izin Presiden.
Baca: Jokowi Mantu, Tukang Becak Jalani Tes Kesehatan dan Diberi Seragam Khusus
Baca: Bela Sandiaga yang Sebut Pejalan Kaki Penyebab Kemacetan di Tanah Abang, Anies: Itu Hasil Riset
Baca: Sebar 8.000 Undangan Pernikahan Kahiyang Ayu, Jokowi Mengaku Tak Undang Kepala Negara Sahabat
"Sebetulnya dia sangat kooperatif. Kalau tidak ada alasan (absen) yang sangat mendasar kan datang," kata Yahya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Menurut dia, Novanto akan memenuhi panggilan baik pemeriksaan di KPK maupun di pengadilan jika tak ada kesibukan lain.
Ia mencontohkan, kehadiran Novanto pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa hari lalu.
Baca: Asyik Mesum di Parkiran, Pasangan Ini Terciduk Satpol PP. Cek di Sini Kondisi Mereka Usai Digerebek!
Ketua DPR Setya Novanto saat bersaksi di persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Hari ini, Novanto hadir menjadi saksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong
Mengenai surat yang dikirimkan DPR kepada KPK terkait pemanggilan Novanto, Yahya mengaku tak dimintai saran sebagai staf khusus. Ia juga mengaku tak tahu soal surat itu.
"Saya tidak tahu itu karena saya tidak diajak untuk menyusun. Itu BKD (Badan Keahlian DPR) kelihatannya yang bersurat," kata dia.