Mahasiswi Hitam Legam Ini Ga Nyangka, Usai Jalan-jalan Esoknya Puluhan Ribu Orang Mengikuti
Banyak kehidupan yang hancur, dipermalukan, gara-gara media sosial, tapi di lain pihak juga banyak orang terbantu.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI. COM - Media sosial telah menjelaskan banyak hal yang tidak pernah kita ketahui, dan memperlihatkan orang-orang yang tidak pernah kita ketahui, ada.
Banyak kehidupan yang hancur, dipermalukan, gara-gara media sosial, tapi di lain pihak juga banyak orang terbantu.
Orang yang mencari keluarga yang hilang, bisa ditemukan setelah melalui media sosial.
Yang lain, mendadak tenar dan bisa meraih impian juga karena medsos.
Hal yang luar biasa juga terjadi pada seorang mahasiswi Sudan, Anok Yai.
Anok Yai, lahir di Mesir, pindah ke AS saat ia berusia dua tahun dan dibesarkan di kota Manchester, di New Hampshire.
Dia kemudian mulai belajar biokimia di Plymouth State University, dengan maksud menjadi dokter.
Tapi dia tidak pernah tahu hidupnya akan berubah setelah temannya mengundangnya ke festival homecoming di Howard University di Washington, D.C, yang disebut Yard Fest.
Belakangan hari itu, dia bertemu Steve Hall, yang sedang memotret untuk situs fashionnya SUNK.
Steve Hall tertegun oleh kulitnya yang indah, sosoknya yang tinggi, dan wajahnya yang cocok menjadi model. Dia memotret satu foto dan membagikannya di Instagram.


Steve Hall tidak terkejut ketika ribuan pengguna lainnya bereaksi terhadap foto tersebut, memuji Anok karena kecantikannya yang langka.
Sementara itu, Anok terbangun dan kaget tiba-tiba melihat lonjakan pengikut Instagramnya sendiri, dari 300 menjadi lebih dari 50.000 hanya dalam beberapa hari.
Dia berkata: "Ketika sampai beberapa ribu dan terus berlanjut semakin tinggi, saya terkejut.

"Dan aku bahagia. Saya selalu menginginkan hal itu terjadi, tapi itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya duga.
"Saya mendapat email dari agen model.
