Minim Anggaran, Damkar Sarolangun Kekurangan Tenaga Ahli
Minimya anggaran Dinas Pemadam Kebakaran Sarolangun, membuat mereka tak banyak memiliki tenaga terampil untuk pemadaman api.
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: rida
SAROLANGUN, TRIBUN – Minimya anggaran Dinas Pemadam Kebakaran Sarolangun, membuat mereka tak banyak memiliki tenaga terampil untuk pemadaman api.
Tamrin, Kepala Dinas Damkar Sarolangun mengaku baru dua orang anggotanya yang mengikuti pelatihan pemadaman dasar 45 jam, di Jakarta, 2017 ini.
Ia menyebut, butuh banyak biaya untuk membuat anggotanya punya sertifikasi sebagai tenaga ahli pemadam kebakaran.
Baca: Dikunjungi Jokowi, Korban Erupsi Sinabung: Senang Kali Aku, Bisa Salaman Dengan Presiden
Baca: Sedang Tidur di Pengungsian, Tiga Anak Rohingya Tewas Diinjak Gajah Liar
Baca: Korban yang Tewas Pada Kebakaran di Sentra Perkebunan Anggur California Meningkat Jadi 40 Orang
Baca: 8 Kebiasaan Orang Super Kaya yang Patut Ditiru. No 4 Malas Banget Rasanya
Kata Tamrin, untuk pelatihan kemampuan pemadaman 300 jam di pusat pendidikan kebakaran di Jakarta, pihaknya harus mengelurkan biaya Rp 17 juta lebih.
“Untuk mendapatkan sertifikasi kualifikasi pemadam saja, yang kita kirim satu orang Rap 17,5 juta,” katanya, waktu lalu.
“Kita harus ngirim supaya trampil, kalau tidak trampil gimana?” sambung Tamrin.
Baca: Wow, Diam-diam Ternyata Kabupaten Ini Sudah Ekspor Bawang Merah ke LIma Negara
Baca: Terobos Kerumunan, Ibu Ini Menagis Sambil Memeluk Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Baca: Melahirkan di Dalam Mobil Polisi, Kapolres Beri Nama Bayi Ibu Fitri. Begini Kisahnya
Ia pun merencanakan mengajukan tambahan anggota sekitar 100 orang untuk tenaga elit damkar, yang siap tempur untuk memadamkan api.
Namun usulan ini katanya belum bisa disetujui oleh Bupati.