Teknologi

'Istri Masa Depan' Dirancang untuk Pria-pria Kesepian, Beri Kepuasan Lebih Besar

Dia selalu ada, selalu mendengarkan, siap melayani setiap keinginan suaminya. Ia adalah Azuma Hikari, istri digital masa depan Jepang.

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
PopCrush

TRIBUNJAMBI.COM - Dia selalu ada, selalu mendengarkan, siap melayani setiap keinginan suaminya.

Ia adalah Azuma Hikari, istri digital masa depan Jepang.

Menurut penemunya, Minori Takechi, yang percaya bahwa konstruksi AI-nya bisa menjadi cara untuk memecahkan masalah pria-pria Jepang yang kesepian.

Hikari hidup dalam tabung, tabung aktual atau silinder transparan dengan pakaian minim, memberi tepuk hangat simpati pada pria yang punya masalah, menanggapi perintahnya, dan menggoda. Umurnya 20 tahun, tinggi: 158 sentimeter.

Ia suka telur goreng dan tidak suka serangga.

Takechi mulai menciptakan pasangan yang membawa kepuasan lebih besar daripada interaksi manusia.

Yang terbaik, Hikari sangat pemalu, "jadi pemiliknya tidak harus berkomunikasi dengannya sepanjang waktu," kata Takechi sambil menyeringai malu.

Video kedua dalam serial Love Disruptednya, prototipenya dijual seharga $ 2.700 dan saat ini sudah ada 300 pre-order, terutama dari pria berusia 20 dan 30an.

Hikari hanyalah salah satu contoh industri cinta virtual multi, yang bermunculan di negara yang lebih dari 70 persen prianya yang belum menikah.

Mereka rata-rata berusia antara 18 dan 34 tahun, dan 60 persen wanita tidak menjalin hubungan dengan lawan jenis. (Salah satu yang tampaknya masuk dalam industri ini).

Di tempat lain permainan VR untuk wanita menampilkan seorang pemuda kaya yang sepertinya berhasil mencapai pesanan ala American Psycho.

Anda bisa mendapatkannya secara lelang, jika itu yang Anda inginkan.

"Mulai hari ini, kamu tinggal di sini sekarang, bersamaku," gerutunya. "Saya berharap Anda membuat saya terhibur." Tunggu, bukankah itu pekerjaannya?

Seorang pemuda sejati di jalanan Akihabara, sebuah distrik di Tokyo yang dikenal dengan budaya anime dan manga, terkesan dengan demo permainan ini.

Namun ia menyatakan kesakitan, "Dipukul oleh seorang pria-itu sangat memalukan."

Hubungan sederhana bukanlah satu-satunya visi Takechi.

Dunia maya suami dan istri yang patuh, katanya, "bisa berkembang menjadi cinta, jika kita terus menyelidiki lebih jauh."

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved