Guru Keluhkan Pemotongan Gaji ke-13 dan 14 di Sungai Penuh
Sejumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan yang ada di Sungai Penuh mengeluhkan
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI COM, SUNGAI PENUH - Sejumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan yang ada di Sungai Penuh mengeluhkan gaji 13 dan 14 yang mereka terima dipotong masing-masing UPTD.
Informasi yang dihimpun Tribun dari sejumlah guru besaran gaji yang diduga disunat UPTD dari Rp50 ribu sampai Rp150 ribu. Salah seorang guru di kecamatan Sungai Bungkal, Sungai Penuh mengatakan alasan UPTD melakukan potongan untuk biaya operator, termasuk setoran ke instansi terkait.
"Guru banyak yang ngeluh, tiap UPTD dipotong Rp50 ribu. Tapi UPTD Sungai Bungkal paling besar potongan sampai Rp100 ribu. Kalau jumlah PNS di Sungai Bungkal lebih 100 orang," kata Guru PNS yang tak mau namanya ditulis, Senin (25/7).
"Katanya untuk biaya administrasi, ada juga disetor ke dinas lainnya. Potongan sepihak," ungkapnya
Guru lainnya di Kecamatan Sungai Penuh juga mengatakan hal yang sama. Selain potongan gaji 14 dan gaji 13 yang dipotong, dan sertifikasi juga disunat oleh UPTD. "Uang sertifikasi guru dipotong sebesar Rp150 ribu. Kami berharap ada tindakan supaya ini tidak terulang," ungkapnya.
Sementara itu Kepala UPTD Sungai Bungkal, Syafrizal dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak ada melakukan pemotongan gaji PNS. Ia mengaku tidak mengetahui kalau ada potongan dari bendahara UPTD ataupun pegawainya. "Kalau potongan saya rasa tidak ada. Tapi kalau PNS ngasih ya kita terima," ungkapnya.