Aktivitas Gunung Kerinci Belum Turun
TRIBUNJAMBI.COM – Aktivitas Gunung Kerinci mengalami peningkatan sejak beberapa pekan lalu.
Penulis: edijanuar | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Aktivitas Gunung Kerinci yang mengalami peningkatan sejak beberapa pekan lalu, hingga kemarin masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Bahkan, dari hasil pengamatan pos pemantau Gunung Kerinci di Kayu Aro, masih sering terjadi gempa embusan secara terus menerus. Begitu juga dengan gempa vulkanik.
Kapala Pos Pemantau Gunung Kerinci Herry Prasetyo, ketika ditanya informasi aktivitas Gunung Kerinci, mengakui hal tersebut. Ya, hingga saat ini belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan aktivitas. Status Gunung Kerinci saat ini masih waspada level dua,” ujarnya.
Menurutnya hingga kemarin aktivitas Gunung Kerinci masih sama seperti hari sebelumnya. Bahkan, sejak dua hari ini gunung tersebut tidak mengeluarkan asap sama sekali, sementara kegempaannya masih terus terjadi. Asapnya tiba-tiba menghilang,” katanya.
Ditanya apakah tidak keluarnya asap tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya? Herry mengaku tidak selalu begitu. Gunung masih aman kok. Sejak siang tadi sudah kembali mengeluarkan asap,” jelasnya lagi.
Untuk informasi, sejak beberapa minggu terakhir, aktivitas Gunung Kerinci, yang merupakan gunung berapi tertinggi di Sumatera, mengalami peningkatan yang cukup besar. Dalam satu hari saja terjadi hingga 300 kali gempa embusan.
Selain memperlihatkan adanya peningkatan kegempaan, Gunung Kerinci juga menyemburkan asap putih tebal setinggi 400 meter, bahkan pada tanggal 15 Desember lalu terjadi letusan asap, selain itu juga sering terjadi gempa vulkanik.
Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Junadi, mengatakan 220 orang pendaki yang merayakan tahun baru di Gunung Kerinci belum ada yang turun.
Bahkan, dari hasil pengamatan pos pemantau Gunung Kerinci di Kayu Aro, masih sering terjadi gempa embusan secara terus menerus. Begitu juga dengan gempa vulkanik.
Kapala Pos Pemantau Gunung Kerinci Herry Prasetyo, ketika ditanya informasi aktivitas Gunung Kerinci, mengakui hal tersebut. Ya, hingga saat ini belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan aktivitas. Status Gunung Kerinci saat ini masih waspada level dua,” ujarnya.
Menurutnya hingga kemarin aktivitas Gunung Kerinci masih sama seperti hari sebelumnya. Bahkan, sejak dua hari ini gunung tersebut tidak mengeluarkan asap sama sekali, sementara kegempaannya masih terus terjadi. Asapnya tiba-tiba menghilang,” katanya.
Ditanya apakah tidak keluarnya asap tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya? Herry mengaku tidak selalu begitu. Gunung masih aman kok. Sejak siang tadi sudah kembali mengeluarkan asap,” jelasnya lagi.
Untuk informasi, sejak beberapa minggu terakhir, aktivitas Gunung Kerinci, yang merupakan gunung berapi tertinggi di Sumatera, mengalami peningkatan yang cukup besar. Dalam satu hari saja terjadi hingga 300 kali gempa embusan.
Selain memperlihatkan adanya peningkatan kegempaan, Gunung Kerinci juga menyemburkan asap putih tebal setinggi 400 meter, bahkan pada tanggal 15 Desember lalu terjadi letusan asap, selain itu juga sering terjadi gempa vulkanik.
Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Junadi, mengatakan 220 orang pendaki yang merayakan tahun baru di Gunung Kerinci belum ada yang turun.
Pendaki yang naik belum ada yang turun. Kemungkinan besar mereka baru turun sore nanti (minggu.red),” kata Junaidi, yang mengaku belum menerima laporan dari Kepala Resort Gunung Kerinci.
Meskipun demikian, dia memastikan bahwa para pendaki tersebut dalam kondisi selamat, tanpa ada yang mengalami cidera. Sejauh ini tidak ada laporan yang cidera. Kita juga berharap hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya.
Sejak tahun 1990 lalu, tercatat sudah ada tujuh orang pendaki Gunung Kerinci yang dinyatakan tewas. Sebagian besar di antara mereka, jenazahnya tidak berhasil ditemukan oleh tim SAR. (eja)
Rekomendasi untuk Anda