Wisata Jambi

Wisata Paralayang di Kerinci Jambi, Nikmati Keindahan Gunung Kerinci dari Ketinggian

Destinasi wisata Jambi yang bisa dicoba adalah menikmati keindahan Gunung Kerinci dengan paralayang.

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Ilustrasi paralayang Kerinci, satu di antara tempat wisata di Jambi yang populer. 

TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Destinasi wisata Jambi yang bisa dicoba adalah menikmati keindahan Gunung Kerinci dengan paralayang.

Di Kabupaten Kerinci, wisata paralayang banyak digemari terutama saat hari libur.

Kondisi alam Kerinci mendukung wisata Paralayang sehingga olahraga ini banyak sekali peminatnya.

Paralayang di Kerinci cocok untuk menikmati keindahan Gunung Kerinci dati atas langit.

 Paralayang di Kerinci jadi destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah.

Lokasi Paralayang di Kerinci ada di Kayu Aro, Kerinci.

Baca juga: Agrowisata Kebun Nanas di Tangkit Baru Muaro Jambi, Kuliner Beragam Olahan Nanas

Baca juga: Wisata Air Terjun Telago Jando di Bungo Jambi, Punya 7 Tingkatan Air Terjun

Paralayang ini sangat menarik karena paralayang bisa menjadi objek wisata favorit untuk menikmati keindahan kerinci.

Seperti Gunung Kerinci, Kayu Aro, Danau, dan wisata menarik lainnya keindahan di Kerinci bisa terlihat dari ketinggian langit Kerinci.

Mengenal Paralayang

Dikutip dari Wikipedia istilah Paralayang (bahasa Inggris: paragliding) adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi.

Induk organisasinya adalah PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia), sedangkan PLGI sendiri di bawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia)

Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.

Baca juga: Dua Orang Anggota Polisi Bungo Jambi Diajak Pemilik Kebun Mengamankan Pelaku Pencurian Buah Sawit

Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift).

Memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh.

Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.

Namun sebelum mencoba paralayang pastikan telah memiliki persiapan matang dan telah memiliki pelatihan khusus serta pengawas. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Tak Lolos PPPK Tahap II, Honorer Puskesmas Petaling Ngadu ke DPRD Muaro Jambi

Baca juga: Agrowisata Kebun Nanas di Tangkit Baru Muaro Jambi, Kuliner Beragam Olahan Nanas

Baca juga: Dua Mobil Terlibat Kecelakaan di Jalan Nes Bajubang Jambi, Tidak Ada Korban Jiwa

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved