Prediksi Skor Braga vs Moreirense , Head-to-Head dan Statistik di Liga Portugal

TRIBUNJAMBI.COM -Estadio Municipal de Braga akan menjadi saksi pertarungan sengit antara SC Braga dan Moreirense pada pekan ke-11 Primeira Liga,  Senin (10/11/2025) pukul 03.30 WIB.

Kedua tim hanya dipisahkan lima poin di klasemen sementara, dengan Moreirense di posisi kelima (18 poin) dan Braga di urutan keenam (13 poin).

Bagi Braga, laga ini menjadi kesempatan penting untuk memulihkan kepercayaan diri setelah dua kekalahan beruntun di semua ajang.

Sementara Moreirense datang dengan semangat baru usai mengakhiri tren buruk mereka di liga.

Braga sempat terlihat bangkit dengan empat kemenangan beruntun di semua kompetisi, namun tren positif itu kandas setelah kekalahan 2-1 dari Porto di liga, disusul kekalahan 4-3 dari Genk di Liga Europa tengah pekan lalu.

Meski Rodrigo Zalazar tampil menonjol dengan dua gol ke gawang Genk, kelemahan di lini belakang membuat tim asuhan Carlos Vicens kembali kehilangan poin penting. 

Dalam dua laga terakhir, Braga kebobolan tujuh gol, angka yang mencerminkan inkonsistensi pertahanan mereka musim ini.

Catatan Braga di liga pun masih belum memuaskan: tiga kemenangan, empat kekalahan, dan tiga hasil imbang dari sepuluh pertandingan. 

Namun, mereka bisa sedikit lega karena ketiga kemenangan itu selalu disertai clean sheet, menandakan bahwa soliditas pertahanan adalah kunci utama kesuksesan mereka.

Menariknya, Braga punya rekor luar biasa melawan Moreirense dengan 10 kemenangan beruntun di Primeira Liga, termasuk dua kemenangan musim lalu dengan skor 2-1 dan 3-1.

Moreirense Bangkit, Tapi Belum Konsisten
Di kubu tamu, Moreirense datang dengan semangat baru setelah menaklukkan Arouca 2-0 pekan lalu. 

Kemenangan itu mengakhiri tiga kekalahan beruntun di liga dan piala.

Tim besutan Vasco Botelho da Costa terkenal berani mengambil risiko. 

Mereka menjadi satu-satunya tim di Primeira Liga yang belum pernah bermain imbang musim ini—enam kemenangan dan empat kekalahan.
 
Filosofi “menyerang atau kalah” itu membuat mereka tampil atraktif, tapi juga rentan di lini belakang: 15 gol dicetak, 13 kebobolan.

Pemain depan Guilherme Schettine menjadi motor serangan utama dengan torehan tujuh gol, termasuk dua saat melawan Arouca.