Sinopsis
Sinopsis You and Everything Else Episode 3, Bertemu Sang-hak yang Lain
Sinopsis drama Korea Netflix You and Everything Else episode 3. Eun-jung melihat seorang mahasiswa bernama Sang-hak
TRIBUNJAMBI.COM - Simak sinopsis drama Korea Netflix You and Everything Else episode 3.
Eun-jung melihat seorang mahasiswa bernama Sang-hak di stan Klub Fotografi.
Ia kaget nama itu milik kakak Sang-yeon yang dulu sangat ia sukai, dan yang ternyata sudah meninggal.
Baca juga: Sinopsis You and Everything Else Episode 2, Kamera Kenangan
Ternyata, ini bukan Sang-hak yang sama.
Mahasiswa ini adalah lulusan bisnis yang kebetulan punya nama yang sama.
Eun-jung panik dan buru-buru pergi, tapi tanpa sadar meninggalkan gulungan film.
Sang-hak yang baru ini mengejarnya dan mengembalikan film itu.
Ia cukup ramah dan mengajak Eun-jung mendaftar ke klub fotografi.
Baca juga: Sinopsis You and Everything Else Episode 1, Murid Pindahan
Kemunculan Sang-hak membawa kembali kenangan lama.
Dulu, Sang-hak asli meninggal, jenazahnya ditemukan di pegunungan tiga hari setelah ia menghilang.
Sang-yeon menerima telepon dari polisi duluan, dan berita itu membuat dia dan Eun-jung sangat terpukul.
Kembali ke masa kini, Sang-hak baru ini suka memotret juga.
Bahkan saat ia memotret Eun-jung, ia mengucapkan kalimat yang sama persis seperti kakak Sang-yeon: "Foto itu adalah kumpulan waktu."
Hal ini bikin Eun-jung makin gelisah dan teringat masa lalu.
Eun-jung merasa canggung tiap kali di dekat Sang-hak.
Ia curhat ke teman-temannya soal betapa aneh dan malunya dia.
Tapi Sang-hak tetap ramah dan ikut berkumpul dengan mahasiswa baru.
Saat main game minum-minum, Eun-jung mabuk berat.
Ia akhirnya dibawa pulang oleh Sang-hak dan temannya, Su-mi.
Besok paginya, Su-mi menelepon dan menggoda Eun-jung karena saat mabuk, ia bilang keras-keras ke Sang-hak kalau dia nggak akan pernah pacaran sama dia.
Malu bukan main, Eun-jung mencoba bicara dengan Sang-hak, tapi hubungan mereka jadi kaku.
Sang-hak mulai menjaga jarak dan memperlakukan Eun-jung seperti mahasiswa lainnya.
Eun-jung mulai menyukai Sang-hak, tapi merasa sudah kehilangan kesempatan.
Ia juga merasa hidup kuliahnya datar dan tidak berkembang.
Namun Bu Yoon (ibu Sang-yeon), yang masih berhubungan dengan ibu Eun-jung, datang dan menyemangatinya: ini waktumu untuk berkembang.
Suatu hari di atap kampus, Eun-jung dan Sang-hak akhirnya bicara jujur.
Mereka saling minta maaf atas sikap masing-masing.
Eun-jung mengungkapkan bahwa alasan dia panik adalah karena Sang-hak punya nama yang sama dengan kakak sahabat lamanya yang sudah meninggal.
Saat study tour sekolah tiba, Eun-jung menunggu Sang-hak yang tak kunjung muncul.
Ia panik dan langsung teringat tragedi lama. Ia takut sesuatu yang buruk terjadi lagi.
Ternyata, Sang-hak hanya ketiduran setelah bangun terlalu pagi.
Ia mengejar Eun-jung, yang menangis lega.
Eun-jung mengaku sempat berpikir Sang-hak sudah meninggal.
Sang-hak baru mulai memahami apa yang Eun-jung alami.
Setelah itu, ia menyatakan perasaannya. Eun-jung pun membalas.
Mereka resmi pacaran, dan Sang-hak tak berhenti tersenyum.
Setahun berlalu. Sang-hak dan Eun-jung masih bersama, dan ia punya banyak foto Eun-jung.
Tapi tahun ajaran baru membawa kejutan: seorang mahasiswa baru bergabung ke klub fotografi Sang-yeon.
Ia membawa kamera Leica dan menulis “Saya tidak bisa menjelaskan” sebagai alasan gabung.
Eun-jung dan Sang-yeon akhirnya bertemu lagi.
Mereka saling pandang dan tersenyum, sementara seluruh ruangan bertepuk tangan.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.