Rose Menang Song of the Year di VMA 2025 Lewat Kolaborasi Ikonis Bersama Bruno Mars

TRIBUNJAMBI.COM - Panggung MTV Video Music Awards 2025 menjadi saksi sejarah ketika Rose BLACKPINK meraih penghargaan “Song of the Year” melalui lagu APT yang berduet dengan Bruno Mars.

Kolaborasi lintas genre ini berhasil memukau para pendengar dan kritikus musik, namun yang paling menyentuh hati adalah pidato kemenangan Rose.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bruno Mars, yang sayangnya tidak hadir di acara itu.

Baca juga: 3 Personel BLACKPINK Memukau di Met Gala 2025: Rose, Lisa, dan Jennie Tampil Berkelas

“Terima kasih banyak, Bruno. Aku masih nggak percaya ini. Aku akan langsung meneleponmu setelah ini, terima kasih sudah percaya pada aku,” ucap Rose.

Namun, momen yang paling menyentuh dalam pidatonya adalah ketika Rosé membuka sisi paling pribadi dalam perjalanannya sebagai seniman.

“Seseorang bertanya padaku beberapa hari lalu, apa ketakutanku dalam hidup. Aku cukup terkejut dengan jawabanku sendiri. 

Aku nggak sadar betapa pribadi dan dalamnya perjalanan ini buatku. 

Aku bilang, aku takut bahwa di tengah mengejar mimpi, aku mungkin akan mengecewakan diriku yang berusia 16 tahun, gadis aneh yang tumbuh sebagai orang luar, yang hanya ingin menjadi dirinya sendiri dan mewujudkan mimpinya seperti yang ia lihat di televisi.”

Baca juga: Sinopsis Wednesday Season 2 Episode 6, Wednesday Menari Lagu BLACKPINK

Dengan penuh emosi, Rosé mendedikasikan penghargaan ini kepada versi mudanya yang dulu bermimpi besar.

“Dua belas tahun kemudian, aku dedikasikan penghargaan ini untuk diriku yang berusia 16 tahun dan kepada semua orang yang telah menyaksikan pertumbuhanku sebagai 

Kalian semua yang telah membuatku sampai di sini.

Sekarang aku percaya, tidak ada yang palsu di dunia ini ketika MTV memberiku penghargaan ini di VMA.”

Dalam pidatonya, Rosé juga menyampaikan rasa terima kasih kepada timnya, label yang mendukungnya, rekan-rekan sesama anggota BLACKPINK, serta para penggemar setianya yang selalu percaya pada dirinya. 

Tak lupa, ia menyelipkan pesan penuh harapan bagi siapa saja yang pernah merasa tidak diterima karena menjadi diri sendiri:

“Ini adalah momen besar untuk diriku yang berusia 16 tahun—dan untuk siapa pun yang pernah bermimpi bisa diterima setara karena kerja kerasnya.”