Berita Viral

Dulu Bilang Purbaya Sok Jago, Ferdinand Hutahaean Malah Kini Dukung Menkeu Soal Utang KCJB

Sosok Ferdinand Huathaean mendadak jadi sorotan usai kini mendukung aksi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya soal proyek KCJB

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Dulu Bilang Purbaya Sok Jago, Ferdinand Hutahaean Malah Kini Dukung Menkeu Soal Utang KCJB 

Kala itu, Ferdinand mengatakan, dirinya merapat ke Gerindra karena keinginannya sendiri.

Terbaru, Ferdinand mengungkap telah bergabung ke PDI-P. Ferdinand berpaling ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sejak Juni 2023. “

Ferdinand mengatakan, dirinya meninggalkan Gerindra karena partai pimpinan Prabowo Subianto itu ia nilai belum bisa menjadi rumah bersama untuk semua golongan. Apalagi, dirinya keras melawan intoleransi. 

Mantan politikus Demokrat tersebut juga mengaku, dirinya banyak mendapat penolakan dan ketidaksukaan dari kader Gerindra lain sehingga ia memilih hengkang dan berlabuh ke partai banteng. 

“Mengapa PDI Perjuangan, karena Partai ini konsisten dengan Pancasila dan merawat kebhinekaan serta mencalonkan calon presiden yang tegas bersikap terhadap intoleransi yaitu Mas Ganjar Pranowo,” ucap Ferdinand. 

“PDI Perjuangan rumah besar bagi semua rakyat dan capresnya Pancasilais. Dua hal ini menjadi alasan utama saya masuk PDI Perjuangan,” tuturnya. 

Resmi menjadi kader PDI-P, Ferdinand pun mengeklaim dicalonkan sebagai anggota legislatif untuk Pemilu 2024.

Ferdinand sebut Purbaya Sok Jago

Menariknya, sebelum memberikan dukungan ini, Ferdinand sempat melontarkan kritik tajam kepada Purbaya terkait ucapannya soal Pertamina.

Kala itu, Purbaya menilai Pertamina “malas-malasan” membangun kilang minyak baru.

Namun Ferdinand menyebut Purbaya kurang memahami konteks geopolitik global yang menghambat pembangunan kilang di Tuban, Jawa Timur.

“Pernyataan Saudara Purbaya di hadapan DPR soal Pertamina malas-malasan itu nir informasi,” ujar Ferdinand dalam unggahan Instagram-nya, Kamis (2/10/2025).

“Purbaya tidak tahu bahwa pembangunan kilang menyangkut geopolitik global, bukan semata bicara uang.”

Ia menyinggung proyek kerja sama Pertamina–Rosneft yang tersendat karena embargo Amerika terhadap Rusia akibat perang Ukraina.

“Indonesia bisa apa dengan sanksi Amerika? Enggak bisa apa-apa. Jadi kalau Purbaya asal bicara, itu berbahaya,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Ferdinand menyindir Purbaya agar tidak merasa paling jago dan paling benar di antara pejabat lainnya.

“Biasanya orang yang gampang menyepelekan masalah akan terjerembab di tengah jalan dan jatuhnya menyakitkan,” tutup Ferdinand. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved