Human Interest Story
Asih Ingin Jadi Dokter, Paradoks Digital Orang Rimba di Hutan Jambi
Cita-cita itu mulai muncul, setelah Asih bersekolah. Cita-citanya menjadi dokter bertambah besar, saat mendapat banyak informasi dari internet .
Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
Literasi digital menjadi kebutuhan mendesak yang harus dikelola dengan bijak. Bukan sekadar mengajarkan cara menggunakan gawai, tetapi juga menanamkan kemampuan memahami, menyaring, dan memanfaatkan informasi sesuai dengan nilai dan kebutuhan mereka sendiri.
Risiko Tersembunyi
Literasi digital yang dirancang dengan pendekatan budaya dan berbasis komunitas dapat menjadi jembatan antara dunia hutan dan dunia digital, menjaga akar tradisi sekaligus membuka ruang bagi masa depan yang lebih berdaya.
Risiko terbesar bagi Orang Rimba yang tidak dibekali literasi digital adalah meningkatnya kerentanan terhadap misinformasi, penyebaran hoaks, hingga potensi terjerat kasus hukum seperti UU ITE.
Dalam konteks masyarakat yang baru bersentuhan dengan teknologi digital, kemampuan untuk memilah informasi, memahami etika berkomunikasi, dan melindungi data pribadi masih sangat terbatas. Banyak di antara mereka yang belum memahami batas antara ruang privat dan ruang publik di dunia digital.
Akibatnya, tanpa pendampingan yang memadai, Orang Rimba bisa menjadi sasaran empuk manipulasi informasi dan eksploitasi digital.
"Kita bisa sebut terjadi situasi darurat literasi digital di kalangan Orang Rimba. Ini sebuah kondisi, di mana arus informasi digital yang deras tidak diimbangi dengan kemampuan untuk menyeleksi, memahami, dan menggunakan informasi secara bijak. Padahal, dunia digital kini semakin menembus ruang hidup mereka," papar Sukmareni.
Cara Menceritakan Hidup
KKI Warsi melalui fasilitator, melakukan edukasi literasi digital kepada komunitas Orang Rimba, dengan pendekatan yang menyesuaikan konteks budaya dan cara hidup mereka.
Kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada pengenalan dunia digital, tetapi juga pada pemahaman terhadap risiko dan dampak negatif yang mungkin muncul, seperti penyebaran informasi palsu, penipuan, dan pelanggaran privasi.
"Di sisi lain, kami juga memperkenalkan bagaimana dunia digital dapat membawa manfaat nyata bagi Orang Rimba, terutama untuk mengenalkan nilai-nilai dan budaya mereka ke masyarakat luas," kata Sukmareni.
Melalui pelatihan pembuatan konten sederhana, seperti foto dan video, Orang Rimba mulai belajar bagaimana menceritakan kehidupan dan kearifan mereka sendiri.
Pendekatan ini bertujuan agar mereka tidak sekadar menjadi penonton di dunia maya, tetapi juga menjadi subjek dalam menyuarakan identitas dan perjuangan Orang Rimba untuk mendapatkan ruang hidupnya.
Orang Rimba butuh dukungan untuk memperkuat literasi digital, tidak bisa berjalan sendiri. Merek harus berjalan beriringan dengan pemenuhan hak-hak dasar dan pengakuan ruang hidup.
Menurut Sukmareni, literasi digital hanya akan bermakna jika Orang Rimba memiliki fondasi yang kuat, baik dari segi pendidikan dasar, ekonomi, maupun pengakuan terhadap penghidupan.
KKI Warsi berharap Orang Rimba akan menjadi masyarakat yang tangguh, tidak mudah menjadi sasaran empuk penyalahgunaan informasi di dunia maya, dan mampu memanfaatkan ruang digital sebagai sarana untuk memperjuangkan identitas serta memperkuat posisi sosial mereka di tengah perubahan zaman.
Penting juga, dukungan untuk edukasi literasi digital yang menyeluruh dan berkelanjutan perlu terus dikembangkan. Hal tersebut agar teknologi benar-benar menjadi alat pemberdayaan, bukan ancaman bagi keberlangsungan hidup dan budaya Orang Rimba. (Rifani Halim)
Orang Rimba
Suku Anak Dalam
Kabupaten Bungo
Kecamatan Pelepat
Kampung Pasir Putih
Desa Dwi Karya Bakti
Jambi
digital
human interest story
Dari Limbah Sawit Jadi Gula Merah Khas Jambi |
![]() |
---|
Muhammad Ulfi Mengayuh Sepeda dari Banten ke Makkah, Sempat Ziarah ke Makam Al Habib Husin di Jambi |
![]() |
---|
Beruang Madu dari Merangin Lepas Liar di Hutan Harapan dan akan Bertahan Hidup di Sana |
![]() |
---|
Andi menjadi Siamang, Zikra sebagai Ungko dalam 'Nama Suci' di Hutan Harapan Jambi |
![]() |
---|
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.