Berita Viral

Reaksi Menkeu Purbaya Tahu Dedi Mulyadi Minta Donasi Rp1.000 Per Hari dari Warga Jabar: Terserah

Reaksi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi minta donasi Rp1.000 per hari dari warga Jawa Barat.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Reaksi Menkeu Purbaya Tahu Dedi Mulyadi Minta Donasi Rp1.000 Per Hari dari Warga Jabar: Terserah 

Terkait kebijakan Dedi Mulyadi, Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa buka suara.

Purbaya mengatakan bahwa keputusan untuk meminta donasi atau tidak ke warga diserahkan kepada masing-masing pemerintah daerah (pemda) dan warga daerah yang bersangkutan.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan donasi Rp1.000 per hari bukanlah bentuk pungutan, melainkan upaya membantu masyarakat yang sedang kesulitan.

“Uang (iuran) Rp1.000 itu nanti dipegang oleh bendahara kas, gitu kan. Kemudian contohnya orang datang mengadukan lagi nungguin di RS butuh uang untuk makan, atau bayar kontrakan selama nungguin di rumah sakit, ya tinggal diterima, berikan,” kata Dedi selepas menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Makodam III Siliwangi, Bandung, Minggu (5/10/2025).

Ia menjelaskan, program donasi tersebut diharapkan dapat berjalan seperti praktik gotong royong yang sudah hidup di masyarakat desa.

Menurut Dedi, di lingkungan tempat tinggalnya, kas RT/RW berperan membantu warga ketika menghadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya ke rumah sakit.

“Di tempat saya itu setiap malam itu ronda itu mungut seribu rupiah, itu dikumpulin dan itu tidak menjadi problem bagi kehidupan masyarakat di sana, sehingga menjadi selesai,” ujarnya.

Dedi menyebut, konsep kebijakan ini diambil dari nilai kebersamaan yang sudah lama tumbuh di Jawa Barat.

Kebijakan tersebut juga merupakan pengembangan dari program program rereongan jimpitan atau rereongan sekepal beras yang pernah ia jalankan saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Saat itu, Pemkab Purwakarta memiliki gerakan rereongan sekepal beras, di mana Dinas Pendidikan setiap bulan menyiapkan beberapa ton beras untuk dikirimkan ke kampung-kampung tertentu.

Program itu disebutnya berhasil, di mana Dinas Pendidikan di Kabupaten Purwakarta tiap bulan menyiapkan beberapa ton beras yang dikirimkan ke kampung tertentu.

“Ini berhasil,” katanya.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa program donasi Rp1.000 per hari tidak termasuk pungutan sekolah.

Ia menjelaskan, di lingkungan pendidikan, para siswa hanya diarahkan untuk berpartisipasi secara sukarela melalui pengumpulan uang di bendahara kelas.

Dana yang terkumpul nantinya dapat digunakan untuk kepentingan sosial di lingkungan sekolah, misalnya menjenguk teman yang sakit atau membantu siswa yang kesulitan ekonomi.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved