Berita Internasional
Donald Trump Ancam Hamas Jika Tolak Gencatan Senjata dan Tetap Berkuasa di Gaza: Kehancuran Total
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara gamblang melontarkan ancaman keras terhadap Hamas.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara gamblang melontarkan ancaman keras terhadap Hamas, menyatakan kelompok perlawanan Palestina itu akan menghadapi kehancuran total.
Ancaman itu jika menolak menyerahkan kekuasaan dan kendali atas Gaza.
Ancaman ini diungkapkan Trump di tengah upaya berkelanjutan pemerintahannya untuk mendorong rencana gencatan senjata komprehensif yang telah ia ajukan kepada kedua belah pihak.
Saat diwawancarai oleh CNN pada Sabtu (4/10/2025), Trump menjawab tegas mengenai konsekuensi bagi Hamas jika mereka bersikeras tetap berkuasa di Gaza.
"Kehancuran total," kata Trump, menekankan betapa seriusnya ultimatum tersebut.

Pernyataan ini muncul menyusul komentar Senator Lindsey Graham yang merasa skeptis terhadap komitmen Hamas.
Kelompok tersebut dilaporkan menolak beberapa poin kunci dari rencana 20 poin gencatan senjata yang diajukan Donald Trump.
Terutama yang berkaitan dengan pelucutan senjata, mempertahankan Gaza di bawah kontrol Palestina, dan negosiasi pembebasan sandera.
Baca juga: Respon Hamas dan Palestina Soal 20 Poin Rencana Donald Trump Akhiri Genosida Israel di Gaza
Baca juga: Makin Nekat dan Sadis! Diduga Geng Motor Serang Remaja di Olak Kemang Seberang Kota Jambi
Baca juga: Kondisi Terkini Kesehatan Jokowi: Pemulihan Alergi Kulit, Dianjurkan Tak Terpapar Panas Matahari
Menanggapi keraguan tersebut, Trump hanya berkata, "Kita akan tahu nanti. Hanya waktu yang bisa menjawabnya."
Desakan Kepastian dan Komitmen Israel
Donald Trump menegaskan ia mengharapkan kejelasan secepatnya terkait apakah Hamas memang berkomitmen terhadap perdamaian.
Di sisi lain, Donald Trump mengklaim bahwa ia telah mendapatkan komitmen dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang disebutnya sepakat mengakhiri bombardir di Gaza dan mendukung visi luas proposal gencatan senjata AS.
Trump menyatakan bahwa Israel bahkan telah menyetujui garis penarikan awal yang diuraikan dalam rencana tersebut.

"Pemerintahannya saat ini sedang menunggu konfirmasi dari Hamas," tulis Trump dalam sebuah unggahan di media sosial.
Menurut Presiden, jika Hamas menyetujui, maka gencatan senjata dapat berlaku efektif sesegera mungkin, memungkinkan dimulainya pertukaran sandera dan tahanan.
Sebagai langkah kritis untuk menyelesaikan kesepakatan, Trump juga menyebut bahwa Israel sementara menahan serangan udaranya ke Gaza.
Dia menggunakan momen ini untuk mendesak Hamas agar bertindak cepat, memperingatkan bahwa waktu mereka terbatas sebelum menghadapi konsekuensi "kehancuran total."
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jambi, Ada Satu Darerah Hujan Petir
Baca juga: Kondisi Terkini Kesehatan Jokowi: Pemulihan Alergi Kulit, Dianjurkan Tak Terpapar Panas Matahari
Baca juga: Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan untuk Mitra Gojek dan Grab
Baca juga: Makin Nekat dan Sadis! Diduga Geng Motor Serang Remaja di Olak Kemang Seberang Kota Jambi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.