Berita Viral
Peluang CPNS 2025 Dibuka Kecil, Bagaimana Dengan CPNS 2026?
Masyarakat masih menanti kepastian mengenai pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM -Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa seleksi CPNS pada 2025 tidak memungkinkan untuk dibuka, sementara peluang penerimaan baru ada pada 2026.
Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen ASN BKN, Aris Widiyanto, menyampaikan bahwa hingga akhir September 2025 belum ada usulan rincian kebutuhan dari instansi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
“Kalo 2025 ini udah September, berarti tinggal tinggal bulan saya tidak bisa mengatakan ada atau tidak karena kebijakan ada di Menpan-RB.
Tapi secara logika, dengan waktu tiga bulan kalaupun ada hanya penetapan formasi,” terang Aris Widiyanto, dikutip dari YouTube #ASNPelayanPublik yang tayang 24 September 2025.
Ia menambahkan, waktu yang tersisa di 2025 tidak cukup untuk memproses pembukaan seleksi CPNS.
“Masalahnya sampai hari ini tidak ada untuk usul rincian kebutuhan dari instansi oleh Kemenpan.
Jadi kalau kita logika berfikir untuk usul formasi mungkin 15 hari, Menpan verifikasi validasi butuh 15–20 hari, untuk Menpan menetapkan penetapan kebutuhan mungkin butuh 10 hari sudah satu bulan sendiri,” jelas Aris.
“Untuk instansi meriksa lagi, mungkin butuh lima hari. Instansi untuk mengumumkan dan lain-lain. Rasa-rasa 2025 tidak memungkinkan ada penerimaan calon ASN umum. Kalau ada kebijakan khusus kita tidak tahu,” paparnya.
Meski demikian, Aris membuka harapan untuk tahun 2026. Menurutnya, ada peluang besar dibukanya rekrutmen CPNS pada tahun tersebut.
“2026 kita berharap ada. Berharap ya, kita doakan bersama, kita minta bersama untuk ada pengadaan calon ASN. Karena apa? Pengadaan calon ASN itu kalau saya pribadi rasa-rasanya kalau bisa setiap tahun, kalau tidak bisa dua tahun sekali,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa jarak penerimaan terlalu panjang akan berdampak pada proses kaderisasi di instansi pemerintah.
“Bukan semata-mata pemenuhan kebutuhan jabatan-jabatan tertentu, tapi paling tidak untuk kaderisasi calon pemimpin instansi ke depan.
Kita pernah meratorium lima tahun dan gap generasi terlalu lebar sehingga selesai di bawah kita belum ada yang siap untuk menggantikan,” ungkap Aris.
Aris juga menyoroti kebutuhan formasi untuk lulusan baru.
“Kita berharap karena tahun 2025 belum ada, tahun 2026 ada. (untuk) umum dan fresh graduate, itu lebih besar karena kemarin-kemarin tenaga non ASN lebih besar dan protes dari fresh graduate lumayan banyak,” jelasnya.
Sinyal pembukaan CPNS 2026 juga disampaikan pemerintah. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa pembukaan seleksi tahun depan akan difokuskan pada formasi strategis.
“CPNS 2026 adalah momentum untuk memperkuat pelayanan publik yang inklusif dan profesional,” ujar Purbaya.
Ia menyebut sektor yang menjadi prioritas adalah pendidikan, kesehatan, teknologi informasi, dan pelayanan publik. Selain itu, pemerintah berkomitmen memperluas akses bagi putra daerah untuk mengabdi di wilayah masing-masing.
BKN sendiri menegaskan bahwa sistem rekrutmen akan tetap mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan berbasis kompetensi.
Penggunaan teknologi digital dalam seleksi juga akan diperkuat. Proses seperti integrasi data, pengawasan daring, dan Computer Assisted Test (CAT) akan menjadi instrumen utama.
Dukungan untuk pelaksanaan CPNS 2026 juga datang dari lembaga pendidikan. Direktur R and D dan Kurikulum Akses Education Centre, Rachmad Nurcholis, mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi seleksi.
“Semangat ini bukan hanya soal mencari pekerjaan, tapi tentang kontribusi nyata membangun bangsa dari dalam,” katanya pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Rachmad, meningkatnya transparansi dan digitalisasi seleksi CPNS membuat proses rekrutmen lebih kredibel.
“Ini langkah maju yang membuat kepercayaan publik semakin tinggi. Dengan sistem yang makin terbuka, masyarakat yakin bahwa siapa pun bisa lolos, asalkan benar-benar siap,” jelasnya.
Ia juga mengajak generasi muda memanfaatkan kesempatan ini.
“Pemerintah sudah membuka jalan, tinggal bagaimana kita menjawabnya. Ini adalah kesempatan emas untuk berkarya dan berkontribusi,” ujar Rachmad.
Artikel diolah dari Tribunnews
Baca juga: Beredar Kabar Pendaftaran CPNS akan Dibuka 2026, Ini Kata Kemenpan RB
Nama Bu Guru Dihapus dari Dapodik Diduga karena Tolak Ajakan Nikah Kepsek Beristri |
![]() |
---|
Sanksi Kepala Sekolah dan Guru yang Viral Karaoke, Mereka Ngaku Coba Smart Tv Bantuan Presiden |
![]() |
---|
Cerita Pilu Bripka Johan Disiram Bensin Emak-emak, Pelaku Sebut Cari Keadilan |
![]() |
---|
Istri Diplomat Arya Daru Ungkap Curhat Terakhir Suaminya soal Vara: Hanya Pertemanan dan Bahas Anak |
![]() |
---|
Sosok Anthony Lee, Mahasiswa yang Berani Gugat Presiden dan Kapolri Rp 2,45 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.