Suami Bakar Istri di Warung Es Kelapa lantaran Cemburu Buta Tengah Hari

TRIBUNJAMBI.COM – Seorang suami tega membakar istrinya lantaran cemburu buta.

Suami yang berusia 56 tahun itu sampai hati membakar istrinya di warung es kelapa mereka.

Peristiwa tragis ini menimpa Sundrilawati (44), seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Korban sempat menjalani perawatan intensif akibat dibakar oleh suaminya, M. Rafi’i (56).

Namun, korban akhirnya meninggal dunia pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 18.12 WIB di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah Sundrilawati. Semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

"Polres Inhu berkomitmen penuh untuk menuntaskan kasus ini secara tuntas sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Misran.

Kronologi Kejadian

Kejadian KDRT tersebut terjadi pada Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB di warung es kelapa milik korban di Desa Semelinang Tebing, Kecamatan Peranap.

Saat itu, pelaku menyiram tubuh istrinya dengan bahan bakar sebelum menyulut api.

Setelah melakukan aksinya, Rafi’i melarikan diri dari lokasi.

Warga yang menyaksikan kejadian langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas.

Dari sana, korban dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan, kemudian ke RS Awal Bross Pekanbaru, hingga akhirnya ke RSUD Arifin Ahmad.

Akibat perbuatan suaminya, Sundrilawati menderita luka bakar parah di wajah, dada, punggung, tangan, dan paha.

Setelah hampir dua minggu mendapat perawatan medis, nyawa korban tak tertolong.

Pihak keluarga berencana memulangkan jenazah untuk dimakamkan di Desa Binjai Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Polisi telah menahan pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Beberapa barang bukti, di antaranya botol berisi sisa bensin pertalite, baju berwarna merah marun, sebilah pisau egrek, tojok, serta botol kecil berisi racun rumput.

M. Rafi’i dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 44 Ayat (2) dan (3) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga juncto Pasal 340 dan Pasal 53 KUHP mengenai percobaan pembunuhan.

Pelaku Ditangkap usai Bersembunyi

Setelah membakar istrinya, MR kabur dan selama tiga hari sempat mencari pria yang dituduh menjadi selingkuhan istrinya.

Namun, karena tidak menemukannya, ia akhirnya bersembunyi di hutan serta kebun sawit.

Setelah sempat kabur, pelaku akhirnya ditangkap saat bersembunyi di area hutan dan kebun sawit di wilayah Peranap, Inhu.

Pada Senin (22/9/2025) sore, warga melaporkan keberadaan MR di sekitar kebun sawit di Simpang Suar, Jalan Napal, Desa Pauh Ranap.

Polisi kemudian melakukan pengintaian hingga akhirnya menemukan pelaku sedang duduk sendirian di bawah pohon sawit sekitar pukul 19.30 WIB.

“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas, Aiptu Misran, Selasa (23/9/2025).

Motif pelaku nekat melakukan aksinya karena diliputi rasa cemburu dan curiga istrinya berselingkuh.

“Pelaku merasa cemburu dan curiga istrinya selingkuh dengan pria lain. Tapi tidak ada korban kepergok selingkuh,” kata Misran.

(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pilu, Istri yang Dibakar Suami di Inhu Akhirnya Meninggal Dunia

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Cemburu Buta, Pria Inhu Bakar Istri Lalu Kabur Ditangkap Saat Sembunyi di Kebun Sawit.

Baca juga: Pengorder Cewek MiChat di Jambi Masuk Kamar Hotel lalu Sejumlah Pria Datang Minta Uang

Baca juga: Pria 56 Tahun di Tanjab Barat Tembak Pria yang Ia Curigai Selingkuh dengan Istrinya

Baca juga: Dua Pria Duel sampai Mati lantaran Nego Tukar Tambah Motor tak Putus