Berita Regional

Mual hingga Muntah, Ratusan Siswa di Banggai Sulteng Keracunan Menu MBG

Ratusan pelajar di Tinangkung, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap menu MBG

Ist
Ratusan pelajar di Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap menu dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGGAI - Ratusan pelajar di Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025).

Dugaan sementara, sumber keracunan berasal dari hidangan ikan cakalang yang disajikan.

Hingga kini, sekitar 200 siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing.

Keluhan tersebut muncul tidak lama setelah mereka mengonsumsi makanan yang dibagikan.

Baca juga: Anggaran MBG 2026 Sedot 44 Persen Dana Pendidikan, Kesejahteraan Guru dan Sekolah Terancam?

Sejumlah siswa harus mendapat perawatan di RS Trikora Salakan karena kondisi semakin parah.

Sebagian yang awalnya sempat pulang ke rumah juga akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, BPBD Banggai Kepulauan mendirikan tenda darurat di halaman RS Trikora Salakan.

Langkah ini diambil agar seluruh korban bisa ditangani dengan cepat, mengingat jumlah siswa yang terdampak terus bertambah.

Data awal mencatat, dari sekitar 3.000 penerima manfaat MBG di wilayah tersebut, ratusan di antaranya kini menjadi korban keracunan.

Tim medis di RS Trikora Salakan masih berjibaku menangani pasien yang berdatangan.

Pihak berwenang, termasuk Dinas Kesehatan dan kepolisian, melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden ini.

Senator Sulawesi Tengah Andhika Mayrizal Amir angkat bicara terkait kasus keracunan massal yang menimpa para pelajar di Banggai Kepulauan.

Ia menyayangkan peristiwa yang diduga berasal dari menu program MBG itu.

Baca juga: Nelayan Hingga Penjual Sayur Berdampak Positif Dengan Adanya MBG di Batang Hari

Dalam catatannya, sebanyak 157 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA dilaporkan mengalami gejala keracunan.

Menurut Andhika, kejadian serupa seharusnya tidak boleh terus berulang.

“Semangat Bapak Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia lewat program MBG justru terhambat oleh pelaksanaan yang mengabaikan kualitas menu. Ini sangat disayangkan,” ujarnya dalam rilis resmi, Kamis (18/9/2025).

Sebagai wakil Sulawesi Tengah di Senayan, Andhika menyampaikan tiga sikap tegas.

Pertama, mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan MBG di Banggai Kepulauan.

Mulai dari vendor, pengelola dapur, hingga distribusi makanan harus diperiksa.

Jika ada unsur kelalaian, pihak terkait harus ditindak tegas.

Kedua, meminta pemerintah daerah bersama kepolisian menggelar investigasi untuk memastikan penyebab ratusan siswa mengalami keracunan.

Ketiga, mendorong keterlibatan aktif pemerintah daerah dan sekolah dalam mengawasi penyediaan serta distribusi menu MBG.

Langkah ini penting agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Peristiwa semacam ini tidak boleh terjadi lagi. MBG seharusnya menjadi investasi masa depan anak-anak kita, bukan ancaman bagi kesehatan mereka,” tegas Andhika.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, https://palu.tribunnews.com/sulteng/168717/ratusan-siswa-di-banggai-kepulauan-diduga-keracunan-makanan-bergizi-gratis

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved