Kasus Kriminal

Pria di Konawe Selatan Menyerahkan Diri, Ngaku Bunuh Bocah yang Ditemukan di dalam Karung

Tayang: Minggu, 14 September 2025 11:24 WIB

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat

Pria di Konawe Selatan Menyerahkan Diri, Ngaku Bunuh Bocah yang Ditemukan di dalam Karung

Ist

Teka-teki pembunuhan keji seorang bocah perempuan berusia 4 tahun di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, mulai menemui titik terang. Seorang pria berinisial AF, yang diduga kuat sebagai pelaku, telah menyerahkan diri ke polisi pada Sabtu (13/9/2025).

Baca Selanjutnya:

Kabar Baik CPNS 2026 Dibuka Besar-besaran, Anggaran Sudah Disiapkan

TRIBUNJAMBI.COM - Teka-teki pembunuhan keji seorang bocah perempuan berusia 4 tahun di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, mulai menemui titik terang.

Seorang pria berinisial AF, yang diduga kuat sebagai pelaku, telah menyerahkan diri ke polisi pada Sabtu (13/9/2025).

AF datang sendiri ke Kepolisian Sektor (Polsek) Mowila di Desa Mulya Sari untuk mengaku perbuatannya.

Pengakuan ini membuat polisi langsung bergerak cepat.

Tanpa menunggu lama, AF dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Konawe Selatan, yang berjarak sekitar 73,3 kilometer, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Konsel, AKBP Febry Sam, membenarkan adanya penyerahan diri ini.

"Ada yang mengaku sebagai pelaku, tetapi itu masih menjadi petunjuk. Kami masih mendalami dan menginterogasi dulu," kata AKBP Febry Sam.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada pengakuan, polisi tetap bekerja hati-hati untuk memastikan kebenaran kasus tersebut.

Tragedi ini bermula dari hilangnya bocah perempuan berinisial NNH pada Kamis (11/9/2025) malam.

NNH, yang pamit bermain bersama teman-temannya di dekat rumahnya, tak kunjung kembali.

Setelah pencarian yang memakan waktu, jasadnya ditemukan pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.09 WITA di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila.

Yang lebih memilukan, tubuh NNH ditemukan di dalam karung, sekitar 150 meter dari lokasi terakhir ia terlihat.

Penemuan ini membuat geger warga setempat dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Jarak lokasi penemuan jasad NNH dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, adalah sekitar 48,9 kilometer, atau sekitar 1 jam 20 menit perjalanan.

Sementara itu, pelaku saat ini masih dalam proses interogasi intensif oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif di balik kejahatan ini.

Akankah pengakuan AF menjadi kunci utama dalam penyelesaian kasus ini?

Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya dari pihak kepolisian.

Sebelumnya, seorang bocah perempuan asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), NNH (5) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Hal itu dibenarkan oleh Hubungan Masyarakat atau Humas Kantor Pencarian Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Wahyudi.

"Ditemukan pukul 08.09 WITA," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (13/9/2025).

Jarak antara Desa Tolu Wonua dengan Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, berkisar 48,9 kilometer atau menempuh perjalanan sekira 1 jam 20 menit.

Jasad NNH ditemukan tewas sejauh 150 meter dari posisi korban terakhir kali dilihat dan terbungkus dalam karung.

Saat ini, KPP Basarnas Kendari belum mengevakuasi korban anak sebab menunggu tim forensik kepolisian.

"Untuk sementara kita masih menunggu tim forensik kepolisian baru setelah itu kita evakuasi," jelas dia.

Sebelumnya, KKP Basarnas Kendari menerima informasi anak hilang pada Jumat, 12 September 2025.

Awalnya NNH meninggalkan rumah pada Kamis, 11 September 2025 pukul 15.15 WITA untuk bermain bersama teman-temannya.

Lokasi bermainnya tersebut tidak begitu jauh dari tempat tinggal korban.

NNH lalu pulang lebih dulu dan meninggalkan teman-temannya yang masih bermain di sekitar kebun.

Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung kembali ke rumah.

Pihak keluarga bersama warga sudah berupaya melakukan pencarian, tetapi hasilnya nihil.

Unsur yang terlibat dalam pencarian antara lain Staf dan Rescuer KPP Kendari, Polsek Mowila, Damkar Konawe Selatan, serta pemerintah desa setempat.

Suasana duka menyelimuti Desa Tolu Wonua, Konawe Selatan.

Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun, NNH, ditemukan tak bernyawa di dalam karung.

Penemuan tragis ini terjadi pada Sabtu (13/9/2025), setelah NNH dinyatakan hilang sejak Kamis sore.

Ayah korban, Putkal (31), tak kuasa menahan kesedihan saat ia mengungkapkan dugaannya terhadap terduga pelaku.

Dia menduga pembunuhan keji ini dilakukan oleh tetangganya sendiri.

NNH terakhir kali terlihat pada Kamis sore (11/9/2025), saat ia pamit untuk bermain dengan teman-temannya tak jauh dari rumahnya.

Namun, hingga malam hari, NNH tak kunjung pulang.
Pihak keluarga yang cemas kemudian melaporkan kehilangan NNH pada Jumat (12/9/2025).

Pencarian besar-besaran dilakukan, dan pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.09 Wita, jasad NNH ditemukan.

Dia berada di area hutan, sekitar 150 meter dari lokasi terakhir kali ia terlihat.

Kondisinya sangat memilukan, terbungkus di dalam karung.

Setelah dievakuasi, jenazah NNH dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk menjalani visum dan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Dengan suara lirih, Putkal mengungkapkan kecurigaannya terhadap seorang tetangga berinisial A.

Rumah tetangga itu hanya berjarak empat bangunan dari kediaman mereka.

Kecurigaan ini bukan tanpa alasan.

"Sendal anakku ada di depan rumah pelaku," kata Putkal.

"Anakku hilang sejak pukul 16.00 Wita, dan hanya sendalnya ditemukan di depan rumah itu."

Lebih lanjut, Putkal menyebut polisi juga menemukan barang bukti lain di lokasi yang mengarah pada terduga pelaku, yakni gunting dan gorden dengan bercak darah.

Meskipun ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana anaknya dihabisi, Putkal memastikan terduga pelaku telah menyerahkan diri dan kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Pelakunya sudah menyerahkan diri, sudah ditangkap dan diamankan," pungkasnya.

Putkal menambahkan bahwa ia dan keluarganya jarang berkomunikasi dengan terduga pelaku karena kesibukan masing-masing.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News