Berita Viral

Ambruk 5 Bangunan Diterjang Banjir, Ada Wanita Bersama Anak dan Mertua Hanyut Terseret Arus

Lima bangunan permanen yang berdiri di sepanjang Jalan Hasanuddin, Denpasar, Bali, dilaporkan ambruk usai diterjang banjir bandang

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Ambruk 5 Bangunan Diterjang Banjir, Ada Wanita Bersama Anak dan Mertua Hanyut Terseret Arus 

TRIBUNJAMBI.COM - Lima bangunan permanen yang berdiri di sepanjang Jalan Hasanuddin, Denpasar, Bali, dilaporkan ambruk usai diterjang banjir bandang pada Rabu (10/9/2025) pagi.

Dalam insiden robohnya bangunan di Denpasar tersebut, tiga orang warga turut menjadi korban karena terseret derasnya arus banjir.

Ketiga korban yang hanyut terbawa luapan sungai diketahui merupakan seorang perempuan bersama anak kandungnya dan juga mertuanya.

Para korban tersebut dilaporkan langsung jatuh tercebur ke aliran Tukad Badung yang saat itu tengah meluap deras bersamaan dengan ambruknya bangunan.

Seorang saksi mata bernama Imam Sapi’i, yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian, mengaku melihat secara langsung detik-detik bangunan roboh sekitar pukul 06.35 WITA.

Menurut penuturan Imam, air Tukad Badung sudah naik cukup tinggi hingga melampaui permukaan jembatan di Jalan Hasanuddin, Denpasar.

Baca juga: Tubuh Tiara Dimutilasi Jadi 310 Potong, Kapolres Ungkap Kasus Terkejam

Baca juga: Terkuak Influencer Ferry Irwandi Diduga Sengaja Bikin Chaos Negara, Ini Penjelasan Pengamat Perilaku

Baca juga: Heboh Jauhari Gorok Leher Ibu Kandung, Pelaku Disebut Gangguan Jiwa

“Ketinggian air sampai 50 sentimeter di atas jembatan, air mulai naik sejak pukul 3 dini hari,” ungkap Imam yang sehari-hari bekerja sebagai satpam sebuah bank.

Sebelum lima bangunan di Jalan Hasanuddin Denpasar ambruk, warga sempat mendengar suara retakan keras dari arah bangunan tersebut.

Awalnya hanya bangunan paling ujung yang runtuh, namun tidak lama kemudian suara retakan kembali terdengar dan bangunan lain ikut roboh secara beruntun.

“Terdengar bunyi retakan keras, lalu tiba-tiba bangunan-bangunan itu roboh bersamaan,” tambah Imam.

Salah satu bangunan yang ambruk adalah toko kain yang diketahui dihuni oleh empat orang penghuni.

Dari empat penghuni tersebut, seorang korban berhasil selamat dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Namun, tiga korban lainnya hanyut terbawa arus bersamaan dengan material bangunan yang roboh akibat banjir bandang di Tukad Badung.

“Korban yang selamat adalah sang suami, meski mengalami luka di bagian kaki. Sedangkan tiga korban lainnya yang hanyut adalah istrinya, anaknya, serta mertuanya,” jelas Imam.

Pantauan Tribun di lokasi, warga sekitar tampak memenuhi area kejadian untuk melihat kondisi bangunan yang hancur diterjang banjir.

Banyak dari mereka juga mengabadikan momen pasca-bangunan ambruk dengan menggunakan kamera ponsel.

Hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9/2025) malam menjadi penyebab utama banjir di sejumlah titik, terutama di kawasan sekitar aliran Tukad Badung.

Banjir juga melanda kawasan Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa hingga merendam rumah-rumah warga.

Seorang warga bernama Wayan Ardita mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 05.00 WITA dan langsung menerobos masuk ke dalam kosannya.

“Sekitar jam 5 pagi air tiba-tiba naik masuk ke kos saya, bahkan saat saya menutup gerbang, air deras langsung menabrak pintu,” tutur Ardita.

Ia juga menambahkan bahwa air banjir mengalir deras di gang-gang kecil seperti aliran sungai buatan.

Semakin mendekati area dalam gang, ketinggian air semakin tinggi dan sulit untuk dilalui.

“Hampir semua kawasan dari sini sampai ke arah utara ikut terendam banjir,” jelas Ardita.

Warga yang tinggal di daerah terdampak mulai sibuk mengamankan barang-barang berharga mereka. Beberapa di antaranya bahkan langsung mengungsikan kendaraan pribadi keluar dari area banjir.

Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk Lumpuh

Banjir besar akibat hujan lebat sejak Senin (8/9/2025) malam juga melanda wilayah Jembrana, Bali, dan menyebabkan puluhan titik terendam banjir pada Rabu (10/9/2025).

Selain melumpuhkan pemukiman warga, banjir parah juga melanda jalur nasional di Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, yang merupakan akses utama transportasi di Bali bagian barat.

Di sejumlah titik di kawasan Jembrana, ketinggian air membuat kendaraan tidak bisa melintas sehingga arus lalu lintas lumpuh total.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, menyebutkan bahwa ada tujuh titik paling parah yang terdampak banjir, yaitu Kesiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, Pura Demak, Panjer, Pemogan, Sidakarya, dan kawasan Pasar Kumbasari.

Tak hanya itu, enam toko di kawasan Jalan Sulawesi Denpasar juga roboh karena tergerus air sungai yang meluap.

Akibat peristiwa ini, enam orang menjadi korban, di mana tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved