Berita Viral
Kejamnya Ririn Habisi Sahroni dan 4 Keluarganya Demi Uang Rp 100 Juta
Kasus pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akhirnya berhasil diungkap kepolisian.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Polisi mengungkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Peristiwa yang terjadi antara Jumat (29/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) itu menewaskan lima orang dalam satu keluarga.
Korban terdiri atas Sahroni (70), anaknya Budi Awalludin (43), menantu Euis (37), serta dua cucu masing-masing berusia 7 tahun dan 8 bulan.
Jasad kelimanya ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam, terkubur dalam satu lubang di halaman rumah keluarga tersebut.
Lubang berukuran 1,5 x 4 meter dengan kedalaman 2 meter itu digali pelaku untuk menutupi jejak kejahatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Ade Sapari, menyebut motif utama pembunuhan adalah dendam pelaku Ririn kepada korban Budi Awalludin.
Ririn diketahui merental mobil Avanza milik Budi pada 25 Agustus 2025 dengan membayar uang Rp 750 ribu.
Namun saat akan digunakan, mobil tersebut mogok.
Ririn kemudian meminta uangnya kembali. Budi menolak karena uang tersebut telah dipakai untuk membeli sembako dan meminta waktu untuk pengembalian. Penolakan itulah yang memicu kemarahan R hingga muncul niat untuk menghabisi keluarga korban.
Dalam melaksanakan aksinya, Ririn tidak sendiri. Ia mengajak rekannya Prio dengan janji imbalan Rp 100 juta.
Fakta ini diungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Kurniawan, dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025).
Sebelum menuju rumah korban, Ririn menyiapkan perlengkapan berupa pipa besi dan cangkul yang dibeli di pasar.
Keduanya lantas mendatangi rumah keluarga Budi pada malam hari.
Ririn memukul kepala Budi dengan pipa besi hingga tewas.
Selanjutnya, ia juga menghabisi istri Budi, anak pertama berusia 7 tahun, serta ayah Budi, Sahroni.
Sementara itu, P berperan membunuh bayi berusia 8 bulan dengan cara menenggelamkannya di bak mandi.
Setelah seluruh korban tewas, kedua pelaku mengubur jasad mereka dalam lubang yang sudah dipersiapkan di pekarangan rumah.
Selain melakukan pembunuhan, pelaku juga membawa kabur sejumlah barang berharga milik korban.
Barang yang diambil antara lain uang Rp 750 ribu, perhiasan milik bayi korban, serta dua unit kendaraan roda empat. Pipa besi yang digunakan untuk memukul korban kemudian dibuang ke Sungai Cimanuk.
Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengungkapkan bahwa pelaku dan korban saling mengenal.
Ririn bahkan pernah bekerja bersama dengan Budi di salah satu bank. Kedekatan inilah yang membuat R bisa leluasa mendatangi rumah korban tanpa menimbulkan kecurigaan awal.
Warga mulai curiga karena komunikasi dengan keluarga Sahroni terputus selama beberapa hari.
Kecurigaan semakin kuat saat muncul bau busuk menyengat dari pekarangan rumah.
Temuan itu dilaporkan kepada aparat setempat hingga akhirnya polisi menemukan lima jasad terkubur dalam satu lubang pada 1 September 2025 malam.
Polisi bergerak cepat setelah hasil penyelidikan mengarah kepada Ririn dan Prio. Keduanya ditangkap dalam kondisi lemah dan langsung dibawa ke Mapolda Jabar untuk pemeriksaan. Saat konferensi pers, keduanya diperlihatkan dalam kondisi tertunduk di kursi roda.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut menanggapi perkembangan kasus ini.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga tersebut.
Ia juga menyatakan harapannya agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
Artikel ini diolah dari Tribunjabar
Baca juga: Amarah R Perkara Uang Rp 750 Ribu, Nekat Habisi Sahroni dan 4 Keluarganya
Amarah R Perkara Uang Rp 750 Ribu, Nekat Habisi Sahroni dan 4 Keluarganya |
![]() |
---|
Nelangsa Menteri Budi Arie Setiadi, Siang Bicara Fokus Kerja Urus Rakyat Sore Dicopot, Sakit Hati? |
![]() |
---|
Pantas Bucin, Lisa Mariana Pedekate Dengan Anak Dukun |
![]() |
---|
Miris Orangtua Tiara Usai Sang Anak Dimutilasi Pacarnya Jadi Ratusan Potong, Belum Mau Keluar Rumah |
![]() |
---|
Tangis Sri Mulyani Pecah Tinggalkan Kemenkeu, Menteri Keuangan Terbaik di Asia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.