Harta Kekayaan Pejabat
Kekayaan Budi Gunawan yang Baru Dicopot dari Menko Polkam, Hartanya Rp22,6 M pada 2013
Kekayaan Budi Gunawan, yang baru saja dicopot dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harta kekayaan Budi Gunawan, yang baru saja dicopot dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Meski dicopot, namun presiden Prabowo Subiyanto belum mengumumkan siapa pengganti Budi Gunawan.
Resuffle atau perombakan menteri ini digelar pada Senin (8/9/2025) sore di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Meski ada 5 menteri yang dicopot, namun belum semua penggantinya dilantik.
Berikut daftar 5 menteri yang dicopot:
Baca juga: Tangis Sri Mulyani Pecah Usai Perpisahan dengan Jajaran Kemenkeu, Para Pegawai: Terima Kasih Ibu
Baca juga: Ngerinya Sahroni Sekeluarga Dibantai Gegara Rp750 Ribu, Habisi Pakai Pipa Besi, Bayi di Tenggelamkan
- Penggantinya belum ditetapkan atau dilantik.
Prabowo dikabarkan sudah menunjuk menteri ad interim, namun identitasnya belum disampaikan ke publik.
2. Menpora Dito Ariotedjo
- Menpora definitif pengganti Dito, belum dilantik karena sedang di luar negeri.
Pihak Istana enggan membocorkan nama Menpora yang baru.
3. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding.
- Diganti oleh Mukhtarudin
4. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
- Diganti Fery Juliantono (sebelumnya Wakil Menteri Koperasi)
5. Menteri Keuangan Sri Mulyani
- Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa
Untuk diketahui, Budi Gunawan 11 bulan menjabat jadi Menko Polkam.
Baca juga: Kekayaan Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030, Hartanya Rp57,8 M
Baca juga: Kata-kata Terakhir Sri Mulyani di Kementerian Keuangan: Saya Pamit Undur Diri
Profil Budi Gunawan
Budi Gunawan dilahirkan di Solo, Jawa Tengah, pada 11 Desember 1959. Budi kemudian menempuh pendidikan menengah atas di SMA 3 Teladan, Jakarta, dan menyelesaikannya pada 1979.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) bagian kepolisian di Semarang, yang sekarang dikenal sebagai Akademi Kepolisian (Akpol).
Lulus pada 1983 sebagai lulusan terbaik, Budi melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1986.
Kariernya semakin menguat setelah mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri, Sespati, dan Lembaga Ketahanan Nasional.
Selain pendidikan di internal kepolisian, Budi Gunawan juga melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Satya Gama dan Universitas Trisakti.
Perjalanan kariernya dimulai dari posisi Kapolsekta Tanjung Karang Barat di Lampung pada 1986.
Jabatan-jabatan strategis lainnya di Polri terus ia emban, seperti Kapolresta Bogor hingga Kepala Biro Pembinaan Karier Mabes Polri pada 2004-2006, yang menjadikannya jenderal termuda saat itu.
Karier Budi makin melesat ketika ia dipercaya sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjabat Wakil Presiden dan kemudian Presiden.
Karier Budi di Polri pun semakin cemerlang dengan berbagai jabatan penting, termasuk Kapolda Jambi, Kapolda Bali, hingga akhirnya menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
Budi sempat diajukan oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri pada Januari 2015, namun pelantikannya dibatalkan karena penetapan tersangka oleh KPK terkait transaksi mencurigakan.
Meski begitu, pada September 2016, Budi ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), dan kembali mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal.
Harta kekayaan
Menurut laporan LHKPN yang disampaikan ke KPK pada 26 Juli 2013 saat Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri, harta kekayaan Budi Gunawan mencapai Rp 22,657 miliar dan 24 ribu Dollar Amerika Serikat.
Harta tidak bergeraknya berupa tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk enam lokasi di Jakarta Selatan, 15 di Kabupaten Subang, 13 di Kabupaten Bogor, dan beberapa lokasi lain di Bandung, Bekasi, serta Serang, dengan total nilai Rp 21,543 miliar.
Budi juga memiliki harta bergerak berupa mobil Nissan Juke dan Mitsubishi Pajero dengan nilai mencapai Rp 475 juta.
Selain itu, ia memiliki logam mulia, batu mulia, dan benda seni serta antik senilai Rp215 juta.
Total harta bergeraknya dilengkapi dengan giro dan setara kas lainnya yang mencapai Rp383 juta.
Selain itu, Budi tercatat memiliki usaha bernama "Lila Embroidery" senilai Rp40 juta, yang dirintisnya pada 2007 hingga 2009. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Ngerinya Sahroni Sekeluarga Dibantai Gegara Rp750 Ribu, Habisi Pakai Pipa Besi, Bayi di Tenggelamkan
Baca juga: Kekayaan Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030, Hartanya Rp57,8 M
Baca juga: Kronologi dan Pemicu Perwira TNI Tembak Kepala Junior Hingga Tewas di Keerom Papua
Tangis Sri Mulyani Pecah Usai Perpisahan dengan Jajaran Kemenkeu, Para Pegawai: Terima Kasih Ibu |
![]() |
---|
Sikap Tegas Politisi PDIP Soal Presiden Prabowo Reshuffle Budi Gunawan dari Menkopolhukam |
![]() |
---|
Ngerinya Sahroni Sekeluarga Dibantai Gegara Rp750 Ribu, Habisi Pakai Pipa Besi, Bayi di Tenggelamkan |
![]() |
---|
Kekayaan Surya, Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030, Hartanya Rp3,9 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.