Berita Viral

Cerita Pilu Suwardi, Dagangan Keripik Dijarah Massa saat Unjuk Rasa

Unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (29/8/2025) malam menyisakan kisah pilu bagi Suwardi, penjual keripik.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Kolase: TribunSolo.com/ Andreas Chris dan Facebook Agus Widanarko
DIJARAH.Suwardi, penjual keripik asal Kabupaten Grobogan jadi korban penjarahan saat unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (29/8/2025) 

 


TRIBUNJAMBI.COM - Suwardi, penjual keripik asal Kabupaten Grobogan jadi korban penjarahan saat unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (29/8/2025)

Pria berusia 58 tahun itu menjadi korban perampokan saat berusaha menghindari kerumunan massa di sekitar Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Video Suwardi yang viral di media sosial memperlihatkan kondisinya yang kebingungan setelah dagangannya dijarah.

 Rekaman tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook milik Agus Widanarko.

Suwardi menuturkan, dirinya terjebak dalam kerumunan massa saat demonstrasi yang dipicu kemarahan atas tewasnya driver ojek online Affan Kurniawan, di Jakarta.

Massa mulai melempar batu hingga polisi menembakkan gas air mata.

“Saya tidak bisa keluar dari kerumunan sampai kena paparan gas.

Terus saya ditolong orang sampai bisa menjauh dari sana, tapi mata saya sudah perih,” ujar Suwardi, dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (4/9/2025).

Namun, bukannya lega setelah keluar dari kerumunan, Suwardi justru bertemu tiga orang tak dikenal yang merampas dagangannya.

Kayu pikulan berisi keripik yang hendak dijual pun lenyap dibawa pelaku.

“Terus tiba-tiba saya didatangi 3 orang dan kayu pikulan saya diambil. Saya bilang itu untuk saya jualan keripik, jualan saya belum laku satupun. Tapi tetap saja dibawa lari,” kata Suwardi dengan nada sedih.

Suwardi mengaku, keripik yang dijualnya merupakan satu-satunya cara untuk bertahan hidup. Setiap hari ia berjalan kaki dari kampung ke kampung menawarkan dagangannya.

Karena bukan warga Solo, ia sering beristirahat di emperan toko-toko kawasan Singosaren dan Pasar Kembang.

Donasi Mengalir dari Warga

Kisah Suwardi menyentuh hati banyak orang, termasuk Agus Widanarko, warga Sukoharjo, yang pertama kali mengunggah videonya ke media sosial.

Agus kemudian menginisiasi penggalangan dana untuk membantu pedagang keripik tersebut.

“Saya juga upload di sosial media agar jualan Mbah Suwardi dilarisi.

Ternyata netizen simpati dan menitipkan donasi. Dalam sehari terkumpul Rp2,2 juta,” ungkap Agus.

Tidak hanya itu, warga Kampung Serengan, Solo, turut membantu dengan membuatkan pikulan kayu baru, menggantikan milik Suwardi yang dirampas perampok.

Donasi hasil penggalangan dana tersebut akhirnya diserahkan langsung kepada Suwardi pada Kamis (4/9/2025). “Hari ini saya berikan ke Mbah Wardi. Semoga bisa meringankan beban beliau dan dagangannya semakin laris,” kata Agus.

Meski kehilangan dagangan akibat penjarahan, Suwardi mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang datang dari warga dan para donatur.

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah peduli sama saya. Semoga Allah yang membalas kebaikan mereka,” ucapnya.

Artikel ini diolah dari Tribun Solo

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Guna Selidiki Aksi Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved