Berita Internasional

Sempat Batalkan Kunjungan ke China, Presiden Prabowo Bertolak Penuhi Undangan Xi Jinping 

Presiden RI, Prabowo Subianto telah berangkat menuju Beijing, China, pada Selasa (2/9/2025) malam.  

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Sekretariat Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto 

Sempat Batalkan 

Presiden RI, Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan agenda kunjungan ke China.   

Adapun alasan pembatalan itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.  

Kata dia, hal ini dilakukan agar Presiden dapat memantau dan memimpin langsung penanganan dinamika yang tengah terjadi di Indonesia.  

Prabowo Subianto sedianya akan memenuhi undangan dari Presiden China, Xi Jinping.   

Namun, situasi dalam negeri yang memanas membuatnya mengambil keputusan sulit.   

Baca juga: Ada Truk Bawa Petasan untuk Dibakar saat Demo, Presiden Prabowo: Niatnya Rusuh

"Karena dinamika di dalam negeri, bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung, beliau juga ingin memonitor secara langsung, kemudian juga beliau ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik," jelas Prasetyo dalam pesan video yang dirilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada Sabtu (30/8/2025).  

Prasetyo menambahkan, keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan dan telah disampaikan langsung oleh Prabowo kepada pemerintah China.   

"Bapak Presiden Prabowo Subianto, dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok," kata Prasetyo.  

Pembatalan kunjungan ini tak lepas dari gelombang demonstrasi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia.  

Unjuk rasa besar-besaran awalnya dipicu oleh kenaikan tunjangan anggota dewan di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih dirasakan masyarakat.  

Situasi semakin memburuk setelah demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8) berujung pada tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang ditabrak kendaraan Brimob.   

Insiden ini memicu gelombang protes yang lebih besar untuk memprotes brutalitas aparat kepolisian.  

Untuk mencari solusi, pada Sabtu malam (30/8), Presiden Prabowo mengundang pimpinan 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.   

 Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi 
Pertemuan ini bertujuan untuk berdialog dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi bangsa.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved