Berita Viral
Profil Adies Kadir, Kader Golkar Dinonaktifkan dari DPR RI Akibat Bocorkan Tunjangan Rp50 Juta
Sosok dan nama Adies Kadir, sontak menyita perhatian publik. Namanya kini dinonaktifkan dari DPR RI.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok dan nama Adies Kadir, sontak menyita perhatian publik. Namanya kini dinonaktifkan dari DPR RI.
Kabar penonaktifan itu sebelumnya disampaikan Partai Golkar, tempat bernaungnya Adies.
Sehingga kabar pencopotan Adies Kadir dari jabatannya di DPR RI mengejutkan banyak pihak.
Keputusan Partai Golkar untuk menonaktifkan Adies Kadir dari kursi anggota dan pimpinan DPR ini diambil akibat pernyataannya sendiri.
Sebelmnya dia membuat pernyataan mengenai tunjangan anggota dewan dan memicu kemarahan publik.
Namun, siapakah sebenarnya Adies Kadir?
Adies Kadir merupakan pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur pada 17 Oktober 1968.
Dia adalah seorang politikus Indonesia.
Baca juga: Golkar Nonaktifkan Adies Kadir yang Bocorkan Rincian Tunjangan Rumah DPR RI Rp50 Juta
Baca juga: Hujatan Pedas Banjiri Kolom Komentar IG Raffi Ahmad, Dianggap Nir Empati di Tengah Tragedi
Baca juga: Setelah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, Kini Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR RI
Saat ini ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2014 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur I.
Adies Kadir merupakan kader Partai Golkar.
Sebelum dinonaktifkan, Adies dikenal memiliki posisi strategis di DPR.
Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III dan pada periode 2019-2024, ia dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.
Pada 1 Oktober 2024, Adies ditunjuk sebagai perwakilan Golkar di kursi pimpinan DPR.
Dia bertugas mengoordinasikan bidang Ekonomi dan Keuangan (KOREKKU), yang meliputi Komisi XI, Komisi XII, Komisi XIII, Badan Anggaran, dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.
Nasib Adies Kadir berubah drastis setelah ia menjadi pejabat DPR RI pertama yang secara terbuka membeberkan rincian tunjangan anggota, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta.
Pernyataan ini sontak memicu kemarahan publik.
Tuntutan untuk reformasi keuangan DPR pun berujung pada demonstrasi besar di berbagai daerah.
Baca juga: Apakah Bus Listrik di Kota Jambi Bisa Diberhentikan di Luar Terminal?
Baca juga: Nasib Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR RI Berakhir, Resmi Dinonaktifkan NasDem
Menanggapi situasi yang memanas, DPP Partai Golkar mengambil langkah cepat dan tegas.
Melalui Ketua Umum Bahlil Lahadalia, Golkar resmi menonaktifkan Adies Kadir dari jabatannya, efektif per Senin, 1 September 2025.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menyatakan bahwa ucapan Adies tidak mencerminkan sikap partai yang berlandaskan pada aspirasi rakyat.
Langkah serupa juga diambil oleh Partai NasDem yang menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, karena pernyataan mereka yang dianggap "mencederai perasaan rakyat."
Meskipun demikian, menurut Pasal 19 Ayat 4 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib, anggota DPR yang dinonaktifkan tetap menerima gaji dan hak keuangan. Artinya, Adies Kadir,
Ahmad Sahroni, dan Nafa Urbach tetap berstatus sebagai anggota DPR dan akan terus menerima gaji penuh dari uang negara.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Gelap Gulita di Sekitar Kantor DPRD Provinsi Jambi Telanaipura, Lampu Dipadamkan, Pedagang Takut
Baca juga: 1.000 Lilin dan Doa Bersama di Polda Jambi, Aksi Solidaritas untuk Ojol Affan
Baca juga: 258 Peserta Ikut Rekoleksi Siswa-siswi Katolik SD-SLTA di Jambi, Semangat Meski Hujan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.