Ahmad Sahroni,Mantan Sopir yang Kini Politisi NasDem Dicopot dari Posisi Wakil Ketua Komisi III DPR
Ahmad Sahroni dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, kini dia menjadi anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan
Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Sebagai gantinya, Rusdi Massse Mappasessu ditunjuk jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Ahmad Sahroni.
Sebelumnya, Rusdi Masse menjabat anggota Komisi IV DPR RI.
Kini Ahmad Sahroni bergeser menjadi anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Ahmad Sahroni yang lahir 8 Agustus 1977, merupakan pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Sahroni anggota DPR RI dua periode, sejak 2014 dari daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024.
Baca juga: Ahmad Sahroni Resmi Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ini Sosok Penggantinya
Baca juga: Ricuh PBAK UIN Jambi, Bendera HMI Diinjak Oknum PMII, Alumni Minta Pelaku Ditangkap
Pergantian jabatan Ahmad Sahroni tertuang dalam Surat Fraksi Partai NasDem bernomor F. NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025 bertanggal 29 Agustus 2025, seperti dilihat Tribunnews pada Jumat (29/8/2025).
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Sahroni.
Hermawi Taslim Sebut Rotasi Fraksi
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengklaim, hal tersebut merupakan rotasi biasa di fraksi.
"Rotasi rutin, sesuatu yang biasa aja di NasDem," ujar Hermawi.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni mendapatkan sorotan dari warganet.
Hal itu usai pernyataanya yang menyebut soal "orang tolol sedunia" saat merespons wacana pembubaran DPR RI, viral di media sosial.
Dalam keterangannya, Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan siapa saja boleh mengkritik DPR RI. Namun tidak boleh mencaci maki berlebihan, karena bisa merusak mental.
"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," kata Ahmad Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Terminal Rawasari Jambi Kini Hidup Kembali, Jadi Pusat Festival dan Kegiatan Warga
Karier Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni, akrab disapa Roni, lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977.
Dia putra dari sebuah keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Roni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok.
Ketika itu, dia telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.
Roni masuk SMA Negeri Baru Cilincing (kini SMA Negeri 114 Jakarta). Ketika duduk di kelas dua, ia menjadi Ketua OSIS.
Setelah SMA, dia langsung bekerja dan tidak meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah.
Dia baru menyelesaikan S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa pada 2009 dan S-2 di Stikom InterStudi pada 2020.
Kemudian, Sahroni menyelesaikan pendidikan doktor dalam Ilmu Hukum di Universitas Borobudur Jakarta pada tahun 2024.
Awal Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Sahroni pernah menekuni berbagai macam pekerjaan.
Semula menjadi sopir truk di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar minyak.
Kemudian dipercaya menjadi staf operasional di perusahaan tempat ia bekerja.
Kariernya menanjak hingga menjadi direktur utama dan mengembangkan bisnis sendiri.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Presiden Prabowo Soal Driver Ojol Affan Meninggal Ditabrak Mobil Rantis Brimob
Politiik Anggota DPR RI
Di dunia politik, Ahmad Sahroni memulai karier politik dengan bergabung ke Partai NasDem pada 2013.
Pada pemilihan umum legislatif 2014, Ahmad Sahroni terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III dengan perolehan 60.683 suara.
Di DPR RI, Ahmad Sahroni awalnya bertugas di Komisi XI.
Pada 2016, ia dipindahkan ke Komisi III yang menangani masalah hukum dan HAM.
Sejak 2019, menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Pada pertengahan 2020, ia menjadi Ketua Panitia Khusus dari RUU Pengesahan Perjanjian tentang Bantuan Hukum Timbal Balik Dalam Masalah Pidana antara Indonesia dan Konfederasi Swiss (Mutual Legal Assistance/MLA). RUU ini disahkan pada Juli tahun yang sama.
Pada Maret 2021, Ahmad Sahroni menyuarakan revisi UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika karena 50 persen penghuni lapas berasal dari narapidana kasus narkotika.
Menurut Ahmad Sahroni, penyalahguna narkotika sapatutnya memperoleh hak rehabilitasi sedangkan hukuman penjara maupun hukuman mati hanya untuk produsen serta bandar narkotika.
Sahroni ikut mendukung disahkannya RUU PKS sebagai payung hukum untuk tindakan kekerasan seksual yang belum diatur pada UU KUHP, UU KDRT, UU Pernikahan, dan UU lainnya.
Pada Oktober 2021, ia mengomentari laporan Project Multatuli yang menyebut adanya penghentian pemeriksaan oleh polisi terhadap dugaan kasus pelecehan seksual di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dia meminta Kapolres Luwu Timur dan Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengusut kembali kasus tersebut.
Pada November 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuknya sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.
Pada November 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuknya sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022.
Di Partai NasDem, ia menjabat sebagai Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sejak 2019 sampai sekarang.
Sebelumnya, ia merupakan pengurus di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta dengan jabatan sebagai Bendahara DPW (2013–2014) dan Ketua DPW (2014–2015). (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Presiden Prabowo Kecewa, Sebut Petugas Berlebihan usai Driver Ojol Meninggal Ditabrak Rantis Brimob
Baca juga: Ahmad Sahroni Resmi Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ini Sosok Penggantinya
Baca juga: Ricuh PBAK UIN Jambi, Bendera HMI Diinjak Oknum PMII, Alumni Minta Pelaku Ditangkap
Presiden Prabowo Kecewa, Sebut Petugas Berlebihan usai Driver Ojol Meninggal Ditabrak Rantis Brimob |
![]() |
---|
Masa Kelam Dwi Hartono, Crazy Rich Rimbo Bujang Tebo: Pernah Dipenjara, Lihai Menipu Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Resmi Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ini Sosok Penggantinya |
![]() |
---|
Ricuh PBAK UIN Jambi, Bendera HMI Diinjak Oknum PMII, Alumni Minta Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.