Berita Viral

Tragedi Maut di Depan DPR: 5 Langkah GoTo Respon Kematian Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob

Tayang: Jumat, 29 Agustus 2025 10:57 WIB

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat

Tragedi Maut di Depan DPR: 5 Langkah GoTo Respon Kematian Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob

Tribunnews/Jeprima

Seorang ibu yang turut bersama mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, menghadang polisi yang berusaha membubarkan mereka, Kamis (28/8/2025). Masyarakat menilai bahwa keputusan tersebut mengkhianati rakyat Indonesia.

Baca Selanjutnya:

Update Amuk Massa di Rumah Mewah Eko Patrio Malam Ini, Dirusak dan Dijarah

TRIBUNJAMBI.COM - Insiden tragis menodai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam.

Seorang pengemudi ojek online (ojol) mitra GoTo, Affan Kurniawan (21), tewas mengenaskan.

Korban diketahui dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat pembubaran massa.

Video kejadian ini viral dan memicu kemarahan publik, membuat GoTo Gojek Tokopedia langsung mengambil langkah-langkah konkret.

Dalam rekaman video yang beredar, Affan terlihat terjatuh di tengah jalan dan tewas seketika setelah dilindas mobil Barracuda Brimob.

Insiden ini terjadi saat korban belum sempat berdiri tegak.

Dia sempat menoleh ke arah mobil yang melaju cepat, namun tak sempat menghindar.

Merespons tragedi ini, Director of Public Affair & Comm GoTo, Ade Mulya, mengonfirmasi korban adalah mitra Gojek.

Pihak GoTo pun bergerak cepat dan mengumumkan lima langkah yang akan mereka ambil untuk menyikapi insiden ini.

5 Langkah GoTo untuk Korban dan Keluarga

1. Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Ade Mulya mewakili GoTo menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga Affan dan seluruh mitra driver yang merasakan kehilangan.

2. Fasilitasi Autopsi dan Visum

GoTo telah turun tangan membantu proses evakuasi dan identifikasi korban.

Mereka memfasilitasi kebutuhan ambulans, autopsi, dan visum untuk memastikan proses berjalan lancar.

3. Beri Santunan sebagai Bentuk Dukungan

Sebagai bentuk kepedulian, GoTo berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga Affan.

Hal ini menjadi bentuk dukungan perusahaan kepada keluarga yang ditinggalkan.

4. Imbauan untuk Menjaga Ketertiban

Ade juga mengimbau seluruh mitra driver Gojek untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Imbauan ini muncul setelah insiden yang membuat puluhan driver ojol mendatangi markas Brimob Polda Metro Jaya untuk menuntut pertanggungjawaban.

GoTo mengajak mereka untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan.

5. Berkoordinasi dengan Pihak Berwenang

GoTo memastikan akan terus berkoordinasi dengan keluarga korban dan pihak kepolisian.

Mereka menyatakan siap terbuka untuk membantu proses investigasi yang sedang berjalan, menunjukkan komitmen mereka untuk mengusut tuntas kasus ini.

Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan risiko yang dihadapi para pekerja harian seperti driver ojol.

Di tengah duka mendalam, langkah GoTo ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan keadilan bagi Affan dan keluarganya.

Viral di Media Sosial

Sebuah video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan mobil rantis bertuliskan Brimob melaju cepat saat warga berhamburan.

Mobil lapis baja itu kemudian melindas seorang pengemudi ojol yang berusaha menyelamatkan diri dari kerumunan.

Driver ojol itu terlindas mobil operasional Polri itu.

Video mengerikan itu memperlihatkan, setelah menabrak korban, kendaraan rantis Brimob Polri tersebut kemudian berhenti beberapa detik, lalu melanjutkan lajunya.

Alhasil, pengemudi ojol itu pun terlindas.

Ratusan massa yang geram melihat kejadian itu lalu mengejar mobil tersebut dan mencoba memukuli serta melemparinya dengan berbagai benda.

Namun, dalam video terlihat mobil rantis itu berhasil melaju lebih jauh menghindari massa.

"Ya Allah! Ya Allah! Keinjek itu, keinjek," teriak perekam video ketakutan, seperti dilihat TribunJakarta.com, Kamis malam.

Kejadian ini dibenarkan salah seorang saksi mata, Abdul (29).

Menurut Abdul, peristiwa itu terjadi antara pukul 18.30-19.00 WIB, Kamis malam.

Saat itu, Abdul yang tengah mengendarai motornya untuk pulang ke kediamannya di Jakarta Utara sempat terhenti karena kemacetan parah ketika polisi tengah membubarkan demonstran yang sebelumnya menggelar aksi di Gedung DPR RI.

"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," kata Abdul dilansir Tribun-medan.com dari TribunJakarta.com, Kamis (28/8/2025).

Saat itu, lanjut Abdul, mobil rantis tersebut melaju dengan ugal-ugalan ke arah demonstran yang berada di Jalan Raya Pejompongan.

Kata Abdul, mobil itu benar-benar dilajukan kencang ke arah demonstran, dengan maksud membubarkan mereka.

"Dia bener-bener nyoba nabrakin para pendemo, di kanan kiri, ugal-ugalan. Siapa aja yang di depan dia dihajar nggak peduli," ungkap Abdul.

Saat itu, lanjut Abdul, ada seorang pengemudi ojol yang belum sempat kabur.

Pengemudi ojol itu pun ditabrak mobil rantis Brimob tersebut hingga terkapar di tengah jalan.

Tak cuma itu, korban juga dilindas sebelum akhirnya kendaraan itu meninggalkan lokasi.

"Kata temen-temen ojol lainnya, korban ini lagi mau nganterin orderan ke rumah warga di kawasan Benhil. Mungkin karena dia nggak bisa lewat, akhirnya berhenti di situ dulu dan akhirnya kena mobil itu," pungkas Abdul.

Kekinian diketahui jika driver ojol itu meninggal usai dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Driver ojol itu bernama Affan Kurniawan, berusia 21 tahun, warga Palmerah, Jakarta Barat.

Salah seorang saksi mata bernama Abdul mengatakan, korban disebut tengah mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir.

Namun karena kondisi jalan macet akibat kericuhan, ia berhenti di sekitar Pejompongan sebelum akhirnya menjadi korban tabrakan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News